MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengatakan rencana pembangunan jalan tol Medan-Brastagi dalam waktu dekat akan dimatangkan. Menurutnya, pembangunan jalan tol tersebut dalam proses.

"Ini dalam proses kalau jalan tol Medan-Brastagi," ujar Edy, Rabu (27/10/2021).

Lebih lanjut Edy menjelaskan, saat ini rencana pembangunan tersebut dalam tahap penghitungan jumlah kendaraan yang masuk dan tarif yang akan ditetapkan nantinya.

Hal-hal, menurut Edy ini masih dalam tahap sinkronisasi.

Oleh sebab itu, dalam waktu dekat ia akan menggelar rapat untuk mematangkan rencana pembangunan ruas tol ini.

"Besok atau lusa akan datang orangnya. Saya akan rapat dan mengkaji itu," jelasnya.

Rencana pembangunan ruas tol Medan-Brastagi sebelumnya disampaikan Gubernur Edy dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemprov Sumut yang berlangsung di Hotel Santika Medan, pada Kamis (8/4/2021).

"Tolnya itu jalan layang. Itu proses," kata Edy.

Lantaran akan melintasi hutan lindung, maka terlebih dahulu dibutuhkan persetujuan perijinan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

"Jadi butuh proses perijinan. Jadi jalan tol yang bisa tembus ke Brastagi," sebutnya

Jalan tol Medan-Brastagi akan dilengkapi dengan Light Rail Transit (LRT). Dan posisi LRT akan ditempatkan di tengah jalan tol. Diharapkan pembangunan proyek tersebut mulai dapat dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang.

Disebutkannya, ada tiga alasan mengapa Pemprov Sumut berminat membangun jalan tol Medan-Brastagi.

"Kenapa saya berbicara Brastagi? Karena Brastagi itu, pertama, daerah pertanian. Kedua, pariwisata dan ketiga peternakan. Dengan kondisi udara dan tanah seperti itu, peternakan ini akan menjanjikan," sebut eks Panglima Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan ini.

Rencana pembangunan ini pun mendapat sambutan positif dari DPRD Sumut.