MEDAN - Pimpinan Daerah (Pimda) 018 Tapak Suci Kota Medan menggelar Tapak Suci CUP Pimda 018 khusus usia dini. Ajang ini adalah untuk pertama kali sepanjang satu tahun lebih vakum dalam pertandingan. Tapak Suci Cup Pimda 018 ini dibuka oleh Ketua Dewan Pendekar Tapak Suci Sumut, Ahmad Arief pada Minggu (17/10/2021) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Peternakan Muhammadiyah di Jalan Besar Tanjung Anomi Gang Snakma, Deliserdang. 
 Dalam amanat pembukaannya, Ahmad Arif berpesan agar para pesilat Tapak Suci dilatih sejak dini dalam setiap jenjang kompetisi. Dengan begitu, para pesilat akan semakin memiliki mental dan kemampuan. 
 
Pada Tapak Suci Cup Pimda 018 ini, ada sebanyak 89 peserta pertandingan usia dini dari golongan usia 6-12 tahun ikut bertanding dari 75 partai dan 13 kelas yang dipertandingkan. Dari 13 kelas ini, ada sebanyak 8 kelas putra, dan 6 kelas putri. 
 
Ketua Pimda 018 Tapak Suci Kota Medan, Andi Syahputra mengatakan, dalam periodesasi kepemimpinannya, ini baru pertama kali digelarnya ajang pertandingan. Hal ini dikarenakan ada kondisi yang berbeda akibat pandemi Covid 19. 
 
Tujuan digelarnya pertandingan ini, papar Andi untuk menjaring atlet-atlet berbakat dan disiapkan untuk mengikuti ajang Pekan Olah Raga (PON) asal Sumut. "Pesan saya teruslah berlatih, bertanding dengan sportif. Kami akan terus pantau perkembangan dari setiap pesilat," katanya. 
 
Lebih lanjut, ia berpesan, kepada adik-adik pesilat, jangan gunakan kemampuan tendangan, dan pukulan yang dimiliki untuk menciderai, tapi jadikan kemampuan itu melindungi diri. Sebab, apa yang dimiliki para pesilat ini sudah melebihi dari yang lainnya. 
  
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga para pendekar Tapak Suci, diantaranya Kepala Pendekar Kolonel INF (Purn) Syafruddin Tanjung yang juga didaulat membuka gelanggang pertandingan. Selain itu, dihadiri beberapa pendekar yaitu Pendekar Madya Efendi Agus, Paiman Sumardi, dan Rahman Jambak. (*)