JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menutup perusahaan pelat merah (BUMN) yang tidak efektif. Pernyataan Jokowi ini disampaikan saat memberikan pidato pengarahan kepada jajaran bos perusahaan pelat merah, dalam sebuah video yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (16/10/2021).

"Kalau pak Menteri [BUMN] 'Pak ini ada seperti ini perusahaan kondisinya, BUMN', kalau saya langsung, tutup saja," tegas Jokowi.

Jokowi menegaskan dunia saat ini sudah berubah. Pandemi Covid-19 telah membuat revolusi industri 4.0 dan disrupsi teknologi terjadi lebih cepat dari yang dibayangkan.

Jokowi tak ingin ada perusahaan negara yang tidak dapat merespons kemajuan zaman dalam perkembangan bisnisnya. Apalagi saat ini, situasi sedang dalam keadaan tidak mudah.

"Kalau saudara-saudara tidak merespons dari ketidakpastian ini dan adaptasi secepat-cepatnya," kata Jokowi.

Sebagai informasi, Kementerian BUMN mencatat ada sekitar tujuh perusahaan pelat merah yang akan dibubarkan. Seluruh perusahaan tersebut, saat ini sudah tidak beroperasi.

Adapun ketujuh BUMN yang dimaksud adalah PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Industri Gelas (Persero), PT Istaka Karya (Persero), hingga PT Kertas Kraft Aceh (Persero).

Kemudian, PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero).*