LHOKSEUMAWE – Sedikitnya lima santri Dayah Ma’had Ta’limul Qur’an (Mataqu) Ustman Bin Affan, yang bermarkas di Desa Alue Liem, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe mewakili Aceh mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Tingkat Nasional XXVI di Kota Sofifi, Provinsi Maluku Utara.
Provinsi Aceh mengirim kafilah sebanyak 20 orang santri di event nasional itu dan lima diantaranya dari Dayah Mataqu Lhokseumawe, selain itu disertakan juga 8 pelatih dan 16 official yang bertugas sebagai pendamping, pengasuh dan tim medis. Kegiatan tersebut akan berlangsung mulai 15 hingga 22 Oktober 2021.
Pelepasan kontingen Aceh Gubernur Aceh diwakili Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, M. Jafar, dipusatkan di Gedung LPTQ Aceh, Senin (11/10/2021) lalu, dengan harapan peserta mampu memberikan yang terbaik di event tersebut. M. Jafar dalam kesempatan itu mengingatkan kepada seluruh peserta dari Aceh agar mempersiapkan diri dan tampil semaksimal mungkin. “Kita berharap para peserta dapat memperoleh hasil terbaik hingga bisa mengharumkan nama Aceh dikancah nasional,” katanya. Disisi lain, M.Jafar , bermohon semoga kafilah Aceh selalu dilindungi oleh Allah SWT selama mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits Nasional ke-26 di Maluku Utara, serta dapat tampil maksimal dan tentunya meraih prestasi.
Jafar merasa optimis dengan bekal selama pemusatan latihan, peserta dari Aceh akan mampu memberikan yang terbaik dalam ajang nasional tersebut. “Saudara-saudari merupakan duta terbaik Aceh dalam bidangnya. Hal ini telah saudara-saudari buktikan dengan terpilih sebagai peserta STQH Nasional,” tuturnya. Sedangkan Ketua Kafilah Aceh yang juga Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, EMK. Alidar, menjelaskan STQH ke-26, kontingen Aceh akan mengikuti seluruh cabang yang dilombakan, mulai dari tilawah, hafalan quran hingga cabang tafsir. Diakui, seluruh peserta mengikuti pelatihan dan pembinaan selama 35 hari, tujuannya untuk meningkatkan kemampuan mereka. Ia berharap pembinaan yang diberikan tersebut dapat membuat peserta tampil maksimal dan memberikan hasil terbaik untuk Aceh pada ajang nasional itu. Sementara itu salah seorang Pimpinan Dayah Mataqu Lhokseumawe, Ustaz Azhar Ibrahim, Rabu (13/10/2021) mengatakan lima santri Mataqu yang menjadi peserta STQHN adalah Aisyah Izzatul Muslimah, peserta Cabang Musabaqah Tafsiril Qur'an dengan bahasa Arab; Akrim Dzaki, peserta Cabang Musabaqah Hafal 500 hadist putra. Selanjutnya, Sulis Rizkinya Syuda, peserta Cabang Musabaqah Hafal 500 hadist putri; Ahmad Khazin, peserta Cabang Musabaqah Hafal 100 hadist plus Sanad Putra; dan Yuli Aulia, peserta Cabang Musabaqah Hafal 100 Hadist plus Sanad Putri. “Kami doakan semoga sukses. Tentang target juara itu merupakan harapan tertinggi kami dalam event ini. Namun, karena ini adalah musabaqah tentunya yang bisa tampil terbaik itu yang menang. Usaha dilakukan sudah maksimal, tinggal berdoa kepada Allah. Masalah hasil akhir nanti, apapun yang Allah takdirkan untuk santri Mataqu menurut kami itulah yang terbaik,” katanya.
Pelepasan kontingen Aceh Gubernur Aceh diwakili Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, M. Jafar, dipusatkan di Gedung LPTQ Aceh, Senin (11/10/2021) lalu, dengan harapan peserta mampu memberikan yang terbaik di event tersebut. M. Jafar dalam kesempatan itu mengingatkan kepada seluruh peserta dari Aceh agar mempersiapkan diri dan tampil semaksimal mungkin. “Kita berharap para peserta dapat memperoleh hasil terbaik hingga bisa mengharumkan nama Aceh dikancah nasional,” katanya. Disisi lain, M.Jafar , bermohon semoga kafilah Aceh selalu dilindungi oleh Allah SWT selama mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits Nasional ke-26 di Maluku Utara, serta dapat tampil maksimal dan tentunya meraih prestasi.
Jafar merasa optimis dengan bekal selama pemusatan latihan, peserta dari Aceh akan mampu memberikan yang terbaik dalam ajang nasional tersebut. “Saudara-saudari merupakan duta terbaik Aceh dalam bidangnya. Hal ini telah saudara-saudari buktikan dengan terpilih sebagai peserta STQH Nasional,” tuturnya. Sedangkan Ketua Kafilah Aceh yang juga Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, EMK. Alidar, menjelaskan STQH ke-26, kontingen Aceh akan mengikuti seluruh cabang yang dilombakan, mulai dari tilawah, hafalan quran hingga cabang tafsir. Diakui, seluruh peserta mengikuti pelatihan dan pembinaan selama 35 hari, tujuannya untuk meningkatkan kemampuan mereka. Ia berharap pembinaan yang diberikan tersebut dapat membuat peserta tampil maksimal dan memberikan hasil terbaik untuk Aceh pada ajang nasional itu. Sementara itu salah seorang Pimpinan Dayah Mataqu Lhokseumawe, Ustaz Azhar Ibrahim, Rabu (13/10/2021) mengatakan lima santri Mataqu yang menjadi peserta STQHN adalah Aisyah Izzatul Muslimah, peserta Cabang Musabaqah Tafsiril Qur'an dengan bahasa Arab; Akrim Dzaki, peserta Cabang Musabaqah Hafal 500 hadist putra. Selanjutnya, Sulis Rizkinya Syuda, peserta Cabang Musabaqah Hafal 500 hadist putri; Ahmad Khazin, peserta Cabang Musabaqah Hafal 100 hadist plus Sanad Putra; dan Yuli Aulia, peserta Cabang Musabaqah Hafal 100 Hadist plus Sanad Putri. “Kami doakan semoga sukses. Tentang target juara itu merupakan harapan tertinggi kami dalam event ini. Namun, karena ini adalah musabaqah tentunya yang bisa tampil terbaik itu yang menang. Usaha dilakukan sudah maksimal, tinggal berdoa kepada Allah. Masalah hasil akhir nanti, apapun yang Allah takdirkan untuk santri Mataqu menurut kami itulah yang terbaik,” katanya.