SERGAI - Sejumlah Rumah warga Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (7/10), dini hari di terjang angin puting beliung, bagian atap rumah millik warga berhamburan.
Hasil yang diperoleh GoSumut, di salah satu akun milik Ulil Albab. Dimana akun tersebut memostingkan beberapa foto sampai vedio musibah bencana alam angin puting beliung yang menimpa rumah milik warga Serdang Bedagai.

Bahkan postingan rumah terlihat bagian atap rumah berhamburan yang terlepas dari induk rumah. Selain itu pohon juga mengalami tumbang dan menimpah rumah milik warga.

Selain itu, bagian rumah milik warga juga terlihat rata dengan tanah akibat bencana angin puting beliung. Dalam postingan tersebut terjadi Dusun VI (Blok 4) Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun.. Semoga warga Dusun VI (Blok 4) Desa Bantan Kecamatan Dolok Masihul yang terdampak musibah angin puting beliung diberi kesabaran, ketabahan, keikhlasan dan kekuatan iman..

Dan semoga cepat dapat perhatian dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai.. Aamiin..Allahumma aamiin,"tulis
Ulil Albab di akun Facebook yang di-posting sekira 2 jam lalu.

Pemilik akun Facebook, Ulil Albab dikonfirmasi via mesengger membenarkan kejadian tersebut.

"Peristiwa sekitar jam 17.30 WIB, 6 rumah milik warga Dusun VI rusak Parah,"ucap Ulil Albab.

Menurutnya, peristiwa menimpah di 2 Dusun yakni Dusun VI dan Dusun I Desa Bantan.

"Desa Bantan Dusun VI dan Dusun I",pesan singkatnya.

Camat Dolok Masihul, Gunawan Hasibuan membenarkan adanya sejumlah rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Dolok Masihul rusak diterjang angin Puting Beliung.

"Sampai saat ini baru dapat laporan di Desa Bantan dan Desa Batu 13, pihak desa masih mendata jumlah keseluruhan," ucapnya.

Dia mengaku belum mendapat laporan jelas kondisi rumah warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung. Gunawan pastikan tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu.

"Tidak ada korban jiwa, namun kondisi kerusakan rumah warga belum diketahui dengan jelas, masih menunggu laporan dari desa," ungkap Gunawan.