PALAS - Warga Desa Siali -ali, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas) kembangkan budidaya sayur mayur sebagai basis ekonomi tambahan ditengah pandemi Covid-19.

Tidak hanya sayur mayur yang dikembangkan tetapi jenis buah -buahan lokal juga dibudidayakan untuk sumber ekonomi produktif.

Setiap warga di desa tersebut memanfaatkan lahan kosong dan hamparan persawahan untuk dikelola menjadi areal potensi produktif dengan tamanan tumpang sari sebagai basis ekonomi yang menunjang kesejahteraan.

Kepala Desa Siali -ali,Tolong Hasibuan mengatakan pengembangan budidaya sayur mayur dan buah lokal terus aktif dibudidayakan warga untuk dijadikan kawasan produksi sayur mayur.

"Program tumpang sari ini dinilai warga berpotensi mendukung ekonomi keluarga ditengah pandemi sebagai sumber pendapatan rutinitas," terangnya, Sabtu (2/10/2021).

Mengandalkan sumber dana dari swadaya secara bersama, sambungnya secara bergotong royong membangun kawasan produktif untuk produksi berbagai jenis sayur mayur yang untuk memenuhi permintaan pasar dan kebutuhan masyarakat diluar desa tersebut.

"Berbagai macam jenis sayur mayur  dikembangkan warga Desa Siali-ali untuk mewujudkan kawasan desa produktif," lanjutnya.

Kata Tolong, warga melalui kelompok tani desa  bercocok tanaman semua jenis sayur seperti cabai, terong, sawi, paria, gambas, kangkung, bayam, pepaya, semangka, pisang dan jenis lainnya, bebernya. 

Ditanya kemana hasil produksi sayur mayur dijual, Tolong menjelaskan hasil produksi sayur mayur para petani dijual ke pasar tradisional Sibuhuan dan ada juga ada pedagang yang langsung datang kedesa untuk mengambilnya, pungkasnya.