TOBA - Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan  bincang santai dengan puluhan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Toba di rooftop Hutanta Coffee, Balige, Toba, Sabtu (25/9/2021). Dalam siaran persnya Minggu, (26/9/2021) Jimmy Panjaitan menjelaskan bincang santai tersebut merupakan acara informal untuk membangun komunikasi dengan semua kalangan pelaku wisata dan ekonomi kreatif di kawasan Destinasi Patiwisata Danau Toba.

Kali ini sebutnya, untuk mendengar dan menyerap aspirasi dan ide kreatif para pelaku wisatawa dan ekonomi kreatif demi meningkatkan nilai jual patiwisata di kawasan Danau Toba.

Ini juga sekaligus untuk merangkul pemuda pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendorong percepatan pengembangan dan pembangunan destinasi Super Prioritas Danau Toba.

"Kami menginginkan kolaborasi dan kerjasama dari berbagai pihak termasuk pelaku muda kreatif dengan sikap saling menghargai dan rendah hati dan saling mengisi, jangan cenderung berjuang sendiri agar cita-cita bersama kita mewujudkan pengembangan dan pembanganunan Destinasi Super Prioritas Danau Toba segera bangkit dan pulih Kembali menyambut kunjungan wisatawan demi peningkatan pendapatan masyarakat," ujar Jimmy.

Terpisah Kadiv  Komunikasi Publik (Komlik) BPODT Mosanda Tampubolon menjelaskan dalam acara bincang santai yang digelar tersebut, dihadiri puluhan penggerak pariwisata dan ekonomi kreatif terdiri dari music arranger youtuber, band, pencipta lagu, produser film, penulis, fotografer, designer, spearfishing (menyelam dan menombak ikan), komunitas relawan mengajar, Komunitas Anak Muda Toba (Amuba), fashion mobil, toba kreatif, dan komunitas elektronizer.

Dalam bincang santai itu ujarnya, para peserta sangat antusias dan mengapresiasi kegiatan tersebut.

"Dengan pertemuan bincang santai tersebut sesama pelaku kreatif bisa saling mengenal dengan harapan akan ada sinergi yang lebih baik kedepan baik antar pelaku parekraf secara khusus kepada Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT)," ungkapnya.

Pemilik Batikta Galery, Trisna Pardede menyebutkan pertemuan yang digelar akan membuat pelaku wisata saling kenal dan saling bersinergi.

Sementara Frengky Butarbutar dari Komunitas Anak Muda Toba (AMUBA) berharap dalam perjalanan dan pembangunan Destinasi Super prioritas Danau Toba berharap bisa berkolaborasi dengan Pemerintah dan Pemuda Parekraf lainnya baik dari Toba maupun daerah lainnya.

Demikian halnya Bima dari Komunitas Toba Kreatif. Menurutnya, menghidupkan ekonomi kreatif dari pemuda Toba ke depannya akan mampu menciptakan kreativitas untuk mendukung keindahan alam Danau Toba, semoga BPODT mendukung Balige menjadi kota kreatif kriya, dengan melestarikan rumah Batak, Gorga. 

Hendra Hutajulu dari Relawan sosial yang lazimnya sering disebut sidoli par jagung bakar menginginkan pemerintah membantu menyiapkan wadah untuk penampilan ekonomi kreatif musik yang rutin. Sebab masyarakat sangat antusias dan haus akan hiburan.