MEDAN - Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) resmi menutup Operasi Laut Interdiksi Terpadu di Pelabuhan Ujung Baru, Dermaga103, Belawan, Medan, Sabtu (25/9/2021). Hal tersebut dilakukan untuk mencegah jaringan narkoba masuk ke Indonesia. Operasi yang melibatkan jajaran Polri, Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan serta Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan ini dilaksanakan dengan sasaran pencegahan masuknya narkoba ke Indonesia.

Data yang diperoleh, dalam 12 hari operasi digelar, petugas berhasil mencegah 122 kg narkoba masuk ke Indonesia. Selain itu, petugas juga menemukan 2 pelanggaran kepabeanan.

"Pengungkapan kasus narkoba ini kita lakukan di kawasan Selat Sulawesi dan Selat Malaka," kata Deputi Penindakan BNN RI Irjen Arman Depari dalam keterangannya.

Arman menambahkan, operasi ini digelar atas perintah Kepala BNN RI Dr. Petrus Reinhard Petrus Golose dalam rangka memerangi peredaran narkoba yang pada umumnya selalu datang dari luar negeri. Dengan operasi seperti ini diharapkan dapat membawa Indonesia bersih dari narkoba.

"Ini untuk mewujudkan Indonesia Bersinar atau Bersih dari Narkoba," ujarnya.

Sejauh ini kata Arman, operasi mereka lakukan di jalur perairan. Mengingat jalur ini merupakan jalur favorit penyeludupan narkoba.

Namun menurutnya ke depan, pemetaan atas jalur-jalur penyeludupan lain juga akan terus dilakukan.

"Data yang ada, 90 persen pasokan narkoba masuk dari jalur perairan. Sehingga, ini yang lebih dahulu kita lakukan operasi," pungkasnya.