LHOKSEUMAWE – Kesadaran warga masyarakat untuk tidak membakar lahan masih sangat rendah terutama dikawasan barat selatan Aceh yang notabene daerah zona pertanian Aceh, sehingga acapkali kawasan tersebut terjadi kebakaran hutan dan lahan. Kondisi ini dipastikan sangat merugikan bagi masyarakat yang tinggal disekitar kawasan tersebut, selain terjadi kerusakan lingkungan secara meluas, juga mengakibatkan gangguan pernafasan bagi masyarakat  karena terjadi volusi udara.

Seperti kebakaran hutan dan lahan di Desa Gemasih, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Kamis (23/9) sekitar pukul 15.00 WIB, telah menghanguskan sekitar 4 hektar hutan dan lahan gambut, membuat petugas pemadam kebakaran dibantu pihak TNI berjibaku memadamkan api tersebut.

"Total luas lahan dan hutan yang terbakar mencapai sekitar 4 hektar di lahan gambut dan lokasi kebakaran di Lereng Tengger Besi, Desa Gemasih, kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah,"  kata Danramil 04/PRG Kapten Czi Aep Mukhran Halid, Jum'at (24/9).

Babinsa TNI Koramil 04/PRG bersama petugas pemadam kebakaran berusaha dengan keras memadamkan api agar segera padam.

"Penyebab kebakaran hutan tersebut belum diketahui, diduga api berasal dari membuang puntung rokok sembarangan di lahan gambut yang kering oleh oknum yang sedang memburu," jelasnya.

Informasi kebakaran lahan gambut berawal dari laporan seorang warga asal Desa Gemasih. Selanjutnya, Koptu Suparjo Babinsa Koramil 04/PRG berkoordinasi dengan unit pemadam kebakaran Singgah Muloh untuk melakukan pemadaman.  Titik api berhasil dipadamkan pada pukul 16.00 WIB.