LHOKSEUMAWE - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kewirausahaan Universitas Syiah Kuala (USK) Prof. Dr. Drh. M. Hanafiah, MP mengatakan pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal sudah menjadi kebutuhan masyarakat, oleh karena itu saat ini sedang dikembangkan kegiatan tersebut dipusatkan di Gampong Lamgapang, Aceh Besar yang juga desa binaan USK. Sesuai amanat UU Desa Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, urai Hanafiah, gampong  diberikan kewenangan untuk mengurus tata pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan secara mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa (village comumunity).

"Untuk itu gampong diharapkan mampu membuat program-program kegiatan yang dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang erat hubungannya dengan potensi gampong/kemukiman yang representatif dan komperehensif berbasis kearifan lokal, " katanya.

Oleh karena itu, tambah Hanafiah, Rektor Universitas Syiah Kuala melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) berkomitmen untuk melakukan bantuan yang akan dilaksanakan oleh para dosen dan mahasiswa untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat selama ini melalui program Gampong Binaan Universitas Syiah Kuala.

Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng IPU, ASEAN, Eng mengakui banyak SDM bagus yang ada di Perguruan Tinggi.
Kegiatan tersebut tim pengabdi terdiri dari Prof. Dr. Drh. M. Hanafiah, MP, Dr. Dra. Sulastri, M. Si dan Dr. Drh. T. Zahrial Helmi, M. Sc mengusung tema kegiatan Community Development Masyarakat Gampong Lamgapang Aceh Besar dalam Pemberdayaan Ekonomi Kreatif  Berbasis Kearifan Lokal.

Sejumlah kegiatan yang telah dilakukan diantaranya budidaya tanaman hidroponik dan sudah menghasilkan.

"Kegiatan tersebut dilakukan bersama dengan warga masyarakat Lamgapang dan hasilnya sudah dinikmati oleh warga, " timpal tim lainnya Sulastri.

Pada kegiatan penanaman tanaman hidroponik salah satu kelompok sasaran juga sudah melakukan pengembangan usahanya dari 1 tempat hidroponik yang diberikan sekarang sudah menjadi 3 tempat hidroponik dengan jumlah bibit tanaman sebanyak 1.500 batang sayur.

"Melihat keberhasilan yang ada tim pengabdi berharap hal ini juga dapat menyebar kepada masyarakat-mayarakat yang lain untuk dapat meningkatkan pendapatan keluarga berbasis kepada kegiatan lokal yang bisa dilakukan dalam masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini," katanya.

Sementara untuk kegiatan pengobatan dan pemberian obat ternak juga sangat diharapkan oleh para peserta kelompok sasaran, dimana banyak ternak yang mereka pelihara selama ini ada yang kurus dan adanya penyakit cacingan dan scabiosis.

Maka dengan adanya kegiatan pengabdian ini mereka berterima kasih kepada tim yang sudah melakukan pengobatan dan pemberian obat-obatan pada ternak serta pemeriksaan feses untuk memastikan apakah ternak-ternak tersebut betul-betul positif terhadap cacingan.

Keuchik (Kepala Desa) Gampong Lamgapang Tgk Jailani Ibrahim menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kegiatan pengabdian gampong binaan Universitas Syiah Kuala ini, karena menurut beliau dengan adanya kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh para dosen dari USK sudah memberikan semangat dan motivasi bagi masyarakat di gampong tersebut baik itu dalam hal berusaha maupun dalam hal memelihara ternak yang di pelihara selama ini.

"Mereka sangat butuh untuk memeriksa ternak yang dipelihara selama ini termasuk juga memberikan obat-obat bagi ternaknya, " katanya.

Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU., ASEAN.Eng juga sangat mengharapkan agar semua ilmu yang diberikan oleh dosen-dosen dari USK dapat membantu masyarakat dalam menyeselaikan persoalan-persoalan yang selama ini mereka hadapi.

"Ilmu praktis yang sudah didapat akan dapat menjadi bekal dalam meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat, " tambah Zahrial Helmi.