PALAS - Warga Kabupaten Padanglawas mengeluhkan bahan bakar minyak jenis pertalite  kini semakin sulit diperoleh di Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Dari dua SPBU yang berada di kawasan Jalan Ki Hajar Dewantara Sibuhuan -Sosa, satu satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Nomor : 14-227309 menutup lokasi dengan pagar pintu besi sampai pukul 13.00.

Sedangkan SPBU Nomor : 14.227349 yang berada di kawasan simpang jalur dua Kecamatan Barumun memasang plank bertuliskan "Pertalite Masih Dalam Perjalanan" yang dipajang di lokasi sekitar SPBU tersebut.

kekosongan bahan bakar pertalite, Kamis (9/9/2022) diketahui mulai dari pukul 07.00 sampai pukul 13.30 dan ini cukup mengganggu masyarakat pemilik kendaraan, baik roda dua dan roda empat serta truk.

Salah seorang warga pemilik kendaraan roda empat, S.Hasibuan (43) mengeluh, karena ingin mengisi bahan bakar mobilnya dengan BBM jenis Pertalite harus berpikir dua kali, karena SPBU kondisi ditutup pintu besi dan satu SPBU lagi memajang plank "Pertalite Masih Dalam Perjalanan".

Nasib yang sama juga dirasakan sejumlah penarik becak bermotor yang tidak mendapatkan BBM untuk bahan bakar becak bermotornya.

"Kalau kondisi BBM di daerah Kabupaten Palas ini kerap terjadi kekosongan, masyarakat kecewa dan rugi karena tidak bisa beraktivitas untuk melaksanakan kegiatan karena kosongnya BBM," ungkapnya.

Pengakuan yang sama dilontarkan sejumlah pemilik sepeda motor. Mereka berniat ingin mengisi BBM di SPBU, namun tenyata tidak ada alias kosong, sehingga menimbulkan kekecewaan dan rasa geram.

Keluhan senada juga diungkapkan, Muklis warga Kelurahan Pasar Sibuhuan mengaku kesal dengan kekosongan bahan bakar Pertalite ini karena tidak bisa beraktivitas.

"Ketepatan minyak pertalite di tangki sepeda motor hanya tersisa sedikit hanya bisa sampai ke SPBU Padangluar, eh ternyata SPBU ditutup dengan pintu pagar besi," keluhnya.

Ia mengatakan mencari BBM jenis pertalite dua hari belakangan ini sudah mulai sulit, entah apa penyebabnya.

“Dua SPBU yang berada dikawasan Jalan Ki Hajar Dewantara Sibuhuan, Kecamatan Barumum ini kerap memajang plang "Pertalite masih dalam perjalanan", sehingga menimbulkan keresahan warga di daerah ini," ujarnya.

Senada dengan Muklis, Andi (36) warga Tanjung Botung, Kecamatan Barumun, juga kecewa dengan kelangkaan Pertalite di Kabupaten Palas dalam dua hari belakangan ini.

Dia menduga kelangkaan BBM jenis Pertalite ini disebabkan keterlambatan Pertamina mengirim pasokan BBM jenis itu atau dikarenakan terjadi penurunan jumlah pasokan BBM jenis Partalite ke wilayah Palas sekitarnya.

"Sekira pukul 14.00, Kamis (9/9/2021) di SPBU kode 14-227309, pertalite masuk, tetapi dalam waktu beberapa jam kemudian, BBM kembali habis," beber Andi.

“Mungkin ada unsur sengaja, ya, atau pasokan kuota BBM jenis Pertalite untuk SPBU ke Kabupaten Palas pelan pelan dikurangi kuotanya, tentu hal ini berdampak BBM sering kosong," tutur Andi saat ditemui di depan salah satu SPBU yang ada di kawasan Jalan Ki Hajar Dewantara Sibuhuan,saat menunggu bahan bakar untuk keperluan kendaraannya.

Pantauan di lokasi SPBU 14-227309 yang berada di kawasan Jalan Ki Hajar Dewantara Sibuhuan, mulai Kamis (9/9/2021) malam sampai Jumat (10/9/2021) pukul 11.30, sampai saat ini kondisi masih tertutup pagar pintu besi dan tidak ada aktivitas kegiatan di dalamnya serta tidak ada kelihatan petugas pengisi BBM disekitar areal SPBU hanya plang pengumuman yang dipajang bertuliskan "Pertalite masih dalam perjalanan".

Sementara, di SPBU kode 14-227349 yang juga berlokasi di kawasan Jalan Ki Hajar Dewantara Sibuhuan juga terpajang plang pengumuman 'Pertalite masih dalam perjalanan".

Salah seorang petugas pom bensin yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, saat ini jatah Premium di beberapa SPBU dibatasi.

“Apa penyebab kelangkaan ini, saya kurang mengerti,” kata petugas pengisi BBM disalah satu SPBU dikawasan Jalinsum Sibuhuan - Sosa, tepatnya di Jalan Ki Hajar Dewantara Sibuhuan.

Ia mengaku, tidak mengetahui alasan PT Pertamina membatasi kuota BBM jenis bensin Pertalite di Kabupaten Palas.

“Saya kurang tahu, ya. Pokoknya, sudah tiga hari belakang ini Pertalite langka,” ucapnya.

Pengawas SPBU kode 14-227309, Hotmartua dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (10/9/2021) terkait kelangkaan pertalite belum ada jawaban.