PADANGSIDIMPUAN - Walikota Padangsidimpuan Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH, melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktorat Jendral Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi dengan Pemerintah Kota Padangsidimpuan, Rabu (8/9/2021). Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kota Padangsidimpuan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi yang sudah menetapkan Kota Padangsidimpuan menjadi sasaran dari Program Sekolah Penggerak Angkatan ke II di Kota Padangsidimpuan untuk tahun 2022-2023 yang perencanaanya di mulai pada tahun ini.
 
Program sekolah pengerak ini salah satu program baru di Kementrian Pendidikan yang akan menjadi bahagian dari upaya dan ikhtiar kita untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia.
 
"Tentu Pendidikan, saya kira sudah menjadi kesepakatan kita bersama adalah satu dari sektor pembangunan yang sangat penting, karena dengan pendidikanlah sesungguhnya, pendidikan itu akan berbanding lurus dengan kualitas kesejahteraan masyarakat," sebutnya.
 
Karenanya komitmen pemerintah kota Padangsidimpuan terhadap program ini sangat siap untuk bersinergi, berkolaborasi, agar sekolah pengerak ini bisa sukses di kota Padangsidimpuan, ujar Wako Irsan.
 
Dia juga menyampaikan, Pemko Padangsidimpuan akan terus berupaya dan berikhtiar di tengah suasana pandemi ini bagaimana Agar anak-anak  kita belajar secara daring tidak tinggal pendidikannya, katanya.
 
“Alhamdulillah kemarin tanggal 6 September 2021 di Padangsidimpuan sudah  kita mulai pembelajaran tatap muka, sesuai dengan SKB 4 Menteri dan Instruksi Gubernur Sumatera Utara yang sudah kita terjemahkan dalam  Surat Edaran Pemerintah Kota Padangsidimpuan," ucapnya.
 
Kadis Pendidikan Kota Padangsidimpuan, M.Luthfi  Siregar melaporkan, program sekolah pengerak angkatan ke-II ini adalah program mutu pendidikan visi misi pendidikan di Indonesia dalam mewujudkan pendidikan Indonesia maju yang berdaulat Mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila, katanya.
 
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Padangsidimpuan yang telah memberikan dukungan terhadap program sekolah pengerak angkatan ke II kota Padangsidimpuan”, ucap Lutfi.
 
Perwakilan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Drs.Syahdian,M.Si menyampaikan terima kasih kepada kota Padangsidimpuan yang sudah menyambut kami dengan baik dan kami juga mengucapkan Selamat kepada kota Padangsidimpuan menjadi penyelenggaraan sekolah penggerak angkatan ke II kota padangsidimpuan.
 
"Pada tahun 2021 ada 2 angkatan program sekolah pengerak yaitu sekolah pengerak I dan Sekolah Pengerak II, di sekolah pengerak I ini sudah berjalan T.A. 2021-2022 di antaranya Kota Medan, Kab Deliserdang, Kab Serdangbedagai, Kab Karo, Kab Asahan, Kab Mandailing dan Kab Batubara, sasaranya 186 sekolah," paparnya.
 
Syahdian menambahkan untuk tahun 2021 atau 2022 tapi prosesnya implementasi program sekolah pengerak ini di tahun 2022, sudah di tetapkan salah satunya Kota Padangsidimpuan bersama dengan kota Sibolga, Kab Tapuli Tengah, Kab Padanglawasutara, Kab Tapunuli Selatan, Kab Dairi, Kota Binjai, Kab Nias Selatan, Kab Nias Utara dan Kab Labuhan Batu Selatan, diantar nama-nama Kab/kota yang di atas tersebut yang termasuk Sekolah Pengerak Ke II, tambahnya.
 
Di lansir dari website Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tehnologi. Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
 
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
 
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
 
Adapun Lokasi Program Sekolah Penggerak di 34 Provinsi dan 250 Kabupaten / Kota, dengan Total 2.500 Sekolah yakni PAUD 343 Sekolah, SD 1.116 Sekolah, SMP 574 Sekolah, SMA 382 Sekolah, SLB 85 Sekolah.
 
Di Provinsi Sumatera utara, Sasaran nya Kabupaten / Kota : Kab. Asahan, Kab. Batubara, Kab. Dairi, Kab. Deliserdang, Kab. Karo, Kab. Labuhanbatu Selatan, Kab. Nias Barat, Kab. Nias Selatan, Kab. Padang Lawas Utara, Kab. Serdang Bedagai, Kab. Tapanuli Selatan, Kab. Tapanuli Utara, Kota Binjai, Kota Medan, Kota Sibolga dan Kota Padangsidimpuan.