MEDAN - Tim Penasehat Hukum pelapor dugaan penganiayaan terhadap Afriandi Sanjaya Sijabat (27), meminta penyidik Polsek Sunggal segera menetapkan tersangka. Apalagi, laporan penganiayaan terhadap warga Jalan Sei Padang, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru sesuai Laporan Polisi: LP/B/276/VII/2021/SPKT Polsek Sunggal Tanggal 25 Juli 2021, telah naik ke tahap penyidikan.

"Kedatangan kami ke Polsek Sunggal untuk menindaklanjuti laporan klien kami Afriandi Sanjaya Sijabat. Kami telah melayangkan surat kepada Plt Kapolsek Sunggal agar laporan klien kami ditindaklanjuti. Dilakukan penegakan hukum yang berkeadilan seperti visi Kapolri yang Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan (Presisi). Kita mau laporan yang sudah tahap penyidikan harus segera menetapkan tersangka," ujar Tim Penasehat Hukum pelapor, Roni Prima Panggabean dan Jhon Feryanto Sipayung menjawab sejumlah wartawan, Rabu (8/9/2021).

Dia menjelaskan, ketika tahap penyelidikan ditingkatkan menjadi penyidikan, berarti penyidik telah melihat unsur permulaan dugaan perbuatan tindak pidana yang dilakukan terlapor sudah terpenuhi.

"Untuk itu, penyidik harus segera melakukan penegakan hukum yang berkeadilan dengan menetapkan para terlapor yakni, Untung Sembiring dan Parlindungan Sembiring menjadi tersangka," jelasnya.

Selain itu, tuturnya, pihaknya juga mempertanyakan dasar dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Sunggal menetapkan Ayah dari kliennya, Afriandi Sanjaya sebagai tersangka dan melakukan penahanan.

"Yang menjadi dasar pertanyaan kami selaku Penasehat Hukum, apa yang menjadi dasar Polsek Sunggal dengan begitu cepat menindaklanjuti laporan dari terlapor sehingga Ayah dari klien kami langsung ditetapkan tersangka dilakukan penangkapan dan penahanan tanpa terlebih dahulu mengikuti prosedur hukum yang berlaku sesuai perkap nomor 6 tahun 2019 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana dan KUHAP. Sedangkan laporan klien kami hingga saat ini belum ada penetapan tersangka terhadap para terlapor," tuturnya.

Sebagaiamana diketahui, kasus dugaan tindak pidana penganiayaan ini terjadi pada 22 Jui 2021. Saat itu ayah pelapor, Jhon Luter Sijabat terlibat adu mulut berujung perkelahian dengan terlapor, Untung Sembiring. Melihat ayahnya berkelahi pelapor langsung datang membela ayahnya.

Tak lama berselang, abang terlapor, Parlindungan Sembiring datang sambil membawa sebilah pisau cutter dan menikam pelapor di bagian perut dan paha kanan.

Atas kejadian ini, pelapor dan terlapor sama-sama membuat laporan pengaduan ke Polsek Sunggal. Namun anehnya, laporan terlapor langsung diproses dan langsung melakukan penangkapan dan penahanan terhadap ayah pelapor.

Sementara itu, Plt Kapolsek Sunggal, AKP P Panjaitan hingga saat ini belum memberi keterangan resmi terkait kasus tersebut. Kendati demikian, upaya konfirmasi terus dilakukan.