LABURA - Meskipun pandemi covid-19 masih terus melanda, tapi tidak membuat masyarakat khususnya di Kabupaten Labuhanbatu Utara lemah semangat. Hal ini dibuktikan dengan semangatnya para petani sawit, terlebih dengan naiknya harga Tanda Buah Segar (TBS) di kabupaten tersebut.

Hal ini diungkapkan salah seorang petani sawit asal Desa Silumajang Kecamatan Na.IX-X, Nanda Rambe. Menurut Nanda, setiap kali memanen buah sawit dalam sebulan hingga ke bulan ini, terus mengalami kenaikan harga dan hasilnya juga naik.

"Alhamdulillah, setiap kali memanen sawit harganya terus naik, hari ini saja kami memanen harga dihitung perkilonya Rp.1800 ditambah lagi pendapan juga naik, apakah ini efek dari musim hujan mungkin pak," papar Nanda sumringah ketika ditemui, Jumat (3/9/2021).

Salah seorang toke (pembeli) sawit, Irham mengatakan, di awal September ini harga sawit memang terus merangkak naik.

"Hampir sepekan ini di awal September saja harga TBS terus naik dan kami mampu membeli sawit warga dikisaran Rp.1800 dan untuk berondolannya bahkan kami beli Rp.2000 per kilonya" ujar Irham, toke sawit yang melanjutkan usaha yang telah dirintis orangtuanya tersebut.