MEDAN - MAK alias Kertonawi (20), meracuni ayah dan abangnya terlebih dahulu sebelum tewas ditikam olehnya. Saat ini, tersangka yang telah diamankan personel kepolisian itu tengah menyesali perbuatannya.
"Tersangka sempat meracuni kedua korban dengan racun rumput yang dibelinya di Jalan Surabaya Medan. Racun tersebut dimasukkannya ke dalam kopi ayah dan abang kandungnya tersebut. Kopi beracun itu juga rencananya untuk kedua adik dan ibunya," ujar Wakapolrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji dalam siaran persnya di Mapolrestabes Medan, Selasa (31/8/2021).

Kemudian, lanjut Irsan menjelaskan, kedua korban meminum kopi yang telah dicampur racun itu oleh tersangka. Kedua adik dan ibunya tidak meminumnya.

"Sedangkan untuk pisau yang digunakan tersangka menikam korban juga sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Pisau tersebut disimpannya di dalam lemari. Dari sini, diketahui jelas bahwa ini sudah direncanakan oleh tersangka," jelas mantan Kapolres Mandailing Natal (Madina) ini.

Kemudian, sebut Wakapolres, sang ayah yang meminum kopi beracun itu duduk terdiam di teras rumahnya. Sedangkan abangnya, pergi ke samping rumah dan muntah-muntah.

"Selanjutnya, tersangka mengambil pisau dan menikamkannya tepat ke leher dan perut sang ayah. Melihat itu, adik kandungnya, Afifah Nurul Jannah langsung menjerit. Saat itu, ibunya sudah berada di dalam rumah. Kemudian, saat bersamaan abang kandungnya datang," sebutnya.

Sebelum menikam abangnya dengan pisau yang telah disiapkannya itu, kedua bersaudara itu sempat saling lempar helm.

"Melihat hal itu, adik dan sang ibu masuk ke kamar. Sementara tersangka langsung mengejar korban dan menikamnya dengan pisau yang digenggamnya hingga berlumuran darah," imbuh Kapolres.

Selanjutnya, Wakapolres menerangkan, setelah korban tergeletak, tersangka mendatangi adik dan ibunya ke dalam kamar dan menjatuhkan pisau tersebut.

"Kemudian, ia kembali mengambil pisau yang satunya lagi dari dalam lemari. Kemudian kembali menikam jasad abangnya yang sudah tak bernyawa," terangnya.

Sesaat kemudian, tutur Kapolres, tersangka tertunduk diam menatap jasad ayah dan abangnya tersebut.

Tak berselang lama, petugas dari Polsek Medan Barat datang ke lokasi yang terletak di Jalan Tengku Amir Hamzah Lingkungan X No. 43B, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat.

Informasi sebelumnya, peristiwa pembunuhan ini disebut-sebut dilatarbelakangi dendam kesumat tersangka terhadap abangnya, Muhammad Rizki Sarbaini dan Ayahnya, Sugeng.

Tersiar kabar, tersangka merasa dianaktirikan karena setiap ia dan abangnya bertengkar, sang ayah tidak pernah membelanya.