DELI SERDANG - Pesawat Batik Airbus A330 mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, Minggu (29/8/2021). Pesawat tujuan Aceh-Jakarta ini mendarat darurat disebabkan mengalami kerusakan di dalam mesin.

Dalam pesawat itu, dikabarkan turut ditumpangi oleh Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Ganip Warsito beserta rombongan, termasuk Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pesawat Batik Air itu membawa penumpang berjumlah 271 orang memiliki rute dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh dan harusnya mendarat di Jakarta.

Akan tetapi, Batik Air dengan nomor registrasi PK-LEL mendarat di Bandara Kualanamu pada pukul 11.45 WIB.

Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro membantah pesawat Batik Air mendarat darurat di Bandara Kualanamu.

"Bukan mendarat darurat, tapi lebih tepatnya pengalihan pendaratan," ujar Danang dihubungi melalui sambungan telepon seluler.

Danang mengaku, pesawat Batik Air pengalihan pendaratan di Bandara Kualanamu disebabkan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen salah satu mesin pesawat, sehingga perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan.

"Saat ini, ratusan masih berada di ruang tunggu keberangkatan Bandara Kualanamu," akunya.

Ketika ditanya kapan jadwal para penumpang diberangkatkan ke Jakarta, Danang menyatakan belum mengetahui persis keberangkatannya.

"Belum tahu. Untuk update terkini akan diberitahukan," pungkasnya.

Untuk diketahui, pesawat Batik Air Airbus 320-200 registrasi PK-LUT dengan nomor penerbangan ID-6803 juga pernah mendarat darurat di Bandara Sultan Thaha Jambi, Sabtu (6/3/2021).

Pesawat tujuan Jambi-Jakarta yang membawa enam awak pesawat, 114 orang dewasa, dua orang anak-anak serta satu orang balita terpaksa kembali landas Bandara Sultan Thaha Jambi.