PALAS - Dua pekan terakhir ini, harga kebutuhan pokok mulai turun, salah satunya komoditas sayur mayur yang turun dibandingkan sebelumnya.


Di Pasar Tradisional Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padanglawas, harga cabai merah hanya Rp 24 ribu yang sebelumnya kisaran harga Rp 30 ribu per kilogramnya.

Sedangkan harga cabai rawit masih terus bertahan dengan harga Rp 30 ribu per kg dan cabai setan Rp 35 ribu per kg, di pedagang eceran. Untuk harga tomat sedikit mengalami kenaikan Rp 10 ribu yang sebelumnya Rp 8 ribu per kg.

Salah seorang pedagang sayur mayur di lokasi Pusat Pasar Tradisional Sibuhuan, Indah Nasution mengatakan, turunnya harga cabai merah dalam dua pekan ini karena faktor panen raya cabe merah di sejumlah daerah dan lokal daerah setempat, sehingga para pedagang menyetok cabai merah cukup banyak.

Indah mengaku, meskipun harga cabai merah turun di pasaran, namun daya beli masyarakat masih sepi akibat dampak pandemi covid 19 yang berdampak menurunnya omset jual beli pedagang khusus pedagang sayur mayur.

"Saat ini daya beli masyarakat jauh berkurang sehingga berdampak terhadap omset penjualan jauh menurun. Kemungkinan ekonomi masyarakat saat ini lagi sulit," ungkap Indah saat ditemui di lokasi Pusat Pasar Tradisional Sibuhuan, Sabtu (28/8/2021).

Kata Indah, sangat sulit sekarang ini jual sayur mayur, karena daya beli masyarakat lesu. "Jangankan mendapat keuntungan, modalpun terkadang tidak balik," cetusnya.

Sepinya daya beli masyarakat, kata dia, karena Covid 19 ditambah penerapan PPKM sehingga aktivitas masyarakat terbatas, tentu hal ini berdampak lesunya perputaran ekonomi ditengah masyarakat saat ini.

Di lokasi yang sama juga salah seorang pedagang yang menjual sayur mayur, Asnah Daulay mengatakan saat ini daya beli masyarakat sangat lesu.

"Seharian berdagang sayur mayur, hanya segelintir masyarakat yang datang membeli sehingga transaksi jual beli bisa dibilang sangat sepi pembeli," bebernya.

Ia menuturkan, saat ini harga sayur mayur seperti bayam hanya Rp 3000 perikat, sawi putih Rp 11.000 per kg, wortel Rp 7000 per kg dan kentang Rp 7000 per kg.

"Semua harga turun dua pekan ini terjadi penurunan harga termasuk harga cabai merah yang sebelumnya kisaran harga Rp 30 ribu perkilo, sekarang turun menjadi Rp 24 ribu per kg," terang Asnah Daulay pedagang sayur mayur di Pusat Pasar Tradisional Sibuhuan, Sabtu (28/8/2021).

Meski harga jauh lebih murah, lanjut dia, ternyata minat beli masyarakat untuk berbelanja masih kurang. Hal itu terlihat dari sepinya pasar. Biasanya, jumlah warga yang berbelanja sangat banyak, namun ditengah pandemi Covid 19 saat ini jauh berkurang.

"Sepi kali jualan saat ini, awal Covid 19 tidak sesepi seperti sekarang ini. Mungkin banyak masyarakat yang terkena dampak ekonomi yang serba sulit saat ini," sambung Asnah.

Menurut Asna, turunnya harga cabai hingga sayur mayur cukup membuat dirinya merugi. Sebab, ia sempat membeli dengan harga tinggi, namun menjual dengan harga murah.

"Seperti cabai, saya beli sebelum dengan harga Rp 27 ribu perkilo, tapi sekarang saya jualnya malah Rp 24 ribu. Kalau tak dijual, bisa busuk cabai merahnya," bebernya.