MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat bicara soal sekolah yang kedapatan belajar tatap muka kala PPKM level 4. Bobby menyebut bakal mengecek siapa yang mengintruksikan sekolah menggelar belajar tatap muka. "Nanti kita lihat dulu sekolah itu sudah siap belum, kalau kita belum menginstruksi untuk tatap muka, kita lihat nanti siapa yang mengintruksikan meraka seperti itu. Nanti kalau kita lihat akan saya kroscek langsung di lapangan nanti apakah kepala sekolahnya atau dinas pendidikannya nah ini nanti perlu kita evaluasi," sebut Bobby kepada wartawan, Kamis (26/8/2021).

Bobby menerangkan sejauh ini Medan masih berada menerapkan PPKM level 4. Pada PPKM level 4 ini, sekolah belum diperkenankan belajar tatap muka.

"Saya baca aturannya itu di Kota Medan belum begitu kita perkenankan untuk tatap muka, kita lihat hari ini kasus di Kota Medan masih kisaran di atas 400 (kasus per hari), kemarin pernah turun 300 ada yang turun 180 namun naik lagi nah ini kisaran penyebaran Covid di Kota Medan harus di bawah 200 (kasus per hari), kalau kemungkinan lebih amannya anak-anak kita, adik-adik kita bisa melakukan sekolah tatap muka," ucap Bobby.

"Tapi nanti akan kita lihat, karena peraturan sudah jelas seperti yang dituliskan di Inmendagri, Ingub dan diijabarkan di Surat Edaran Wali Kota," tutur Bobby.

Sebelumnya diberitakan, Satgas Covid-19 melakukan razia PPKM level 4 di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Petugas menemukan salah satu sekolah melakukan pelanggaran pembelajaran tatap muka.

Pantauan detikcom, Kamis (26/8/2021), Satgas Covid-19 Kecamatan Medan Barat bersama Satgas Kota Medan merazia di Yayasan Pendidikan Dharmawangsa. Satgas kemudian mendapati beberapa ruang di lantai atas gedung itu ada proses belajar-mengajar. Tampak anak-anak yang belajar memakai pakaian bebas.

"Itu kita dapat laporan dari masyarakat bahwasanya ada kegiatan tatap muka di sekolah Dharmawangsa tadi, jadi kita koordinasi dengan Satgas Kota Medan dalam hal ini Satpol PP Kota Medan untuk bersama-sama datang melakukan razia di lokasi tersebut," kata Camat Medan Barat Rudi F Lubis kepada wartawan.

Rudi menyebutkan saat tiba di lokasi, pihaknya langsung berbicara dengan pengurus sekolah. Dirinya menyampaikan bahwa saat ini Kota Medan masih berlakukan PPKM level 4 sehingga sekolah tatap muka belum diperbolehkan.

Setelah memberi penjelasan, petugas juga meminta agar kegiatan belajar tatap muka itu dibubarkan. Pengelola pun menyatakan akan patuh.

Pernyataan Pihak Pengelola Sekolah

Sementara itu, Rektor Universitas Dharmawangsa, Zamakhsyari, mengatakan sidak yang dilakukan oleh satgas itu adalah pengumpulan beberapa murid baru SMA di tempat itu. Dia menyebut kegiatan belajar-mengajar itu diminta wali murid karena sudah 1,5 tahun para siswa belajar daring.

"Saya sebagai pimpinan di tingkat universitas, pembelajaran tingkat universitas tidak ada secara tatap muka. Tadi yang disidak ini pengumpulan beberapa murid baru SMA, tentunya ini juga nggak bisa lepas dari apa yang dimohonkan oleh para wali kepada Kepala SMA," kata Zamakhsyari.

Dia menyatakan mendukung pemerintah dalam meredam penyebaran virus Corona. Namun dia meminta pemerintah melihat kondisi dunia pendidikan.

"Yang masuk ini hanya siswa baru, itu pun kapasitas 30 persen dari jumlah keseluruhan dalam satu kelas," ucap Zamakh.

Dia mengaku lingkungan kampus sudah menjalani vaksinasi. Pihak sekolah menyatakan bakal patuh dan tunduk dengan aturan yang telah ditetapkan.

Dia mengungkapkan soal kondisi lembaga pendidikan, khususnya dari swasta, yang ikut terdampak pandemi Covid-19. Di sisi lain, orang tua yang tetap membayar SPP merasa anaknya tidak mendapatkan hak penuh karena hanya belajar daring.*