JAKARTA - Dalam berinovasi, JOOX selalu mendengarkan feedback dari pengguna dan mengedepankan aspirasi mereka, sehingga beragam fitur terbaru yang JOOX luncurkan dapat relevan. "Lebih dari 5 tahun lalu, JOOX hadir di Indonesia sebagai platform streaming musik digital. Sejak saat itu, kami terus berevolusi untuk memenuhi kebutuhan hiburan pengguna. Sekarang dengan peluncuran ROOMS dan Buzz, JOOX berupaya untuk menjadi Social & Entertainment Discovery Platform yang memungkinkan pengguna menemukan dan menikmati keseruan berinteraksi sambil mendengarkan musik," ungkap Peter May - Head of JOOX Indonesia, Kamis (19/8/2021) dalam virtual konferensi pers dengan wartawan.

Peter May menjelaskan, fitur ROOMS dan Buzz dihadirkan karena JOOX melihat adanya peningkatan kebutuhan pengguna internet untuk dapat menikmati hiburan kapanpun dan di manapun.

"Melihat situasi sekarang ini, JOOX menyediakan platform di mana pengguna dapat bertemu dengan teman dan keluarga melalui percakapan grup audio dan video, sambil menginspirasi banyak orang. Fitur ROOMS dan Buzz mendukung posisi JOOX dan membuktikan bahwa JOOX lebih dari sekadar platform untuk mendengarkan musik. Dengan kehadiran ROOMS dan Buzz, JOOX juga semakin memperluas target audiens, termasuk komunitas kreatif dan content creator," paparnya.

Tak hanya itu, JOOX juga memungkinkan user dapat menemukan hal baru dan membangun komunitas, dengan tetap menghadirkan musik terbaik dan relevan.
"JOOX dan fitur interaktifnya dapat dipercaya menjadi platform yang menghubungkan individu kreatif untuk mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia. Ke depannya, JOOX berupaya untuk berkolaborasi tidak hanya dengan artis dan musisi, tetapi juga dengan para komunitas, kreator dan pengguna untuk mendukung ekosistem industri kreatif Indonesia, serta menghadirkan konten inspiratif yang relevan dengan kebutuhan pengguna, kapanpun dan di manapun," tandasnya.

Semnetara itu, Yuanita Agata - Head of Marketing JOOX Indonesia menernagkan, ROOMS memiliki beberapa fitur menarik lainnya, yaitu fitur Invite to Speak, ROOMS Management dan mode Zoom-in.

"Tombol invite to speak memungkinkan host untuk mengirimkan undangan kepada partisipan untuk menjadi pembicara," sebutnya.

Selain itu, ROOMS Management juga merupakan fitur yang memudahkan pengguna mengatur sesi ROOMS. Di ROOMS Management terdapat fitur hand over host authority dimana Host dapat menyerahkan kontrol kepada partisipan lain sesudah mendapat konfirmasi.

"Host dapat memilih partisipan lain menjadi co-host yang dapat membantu host untuk mengatur ROOM. ROOMS juga dilengkapi dengan Super Admin yang fungsinya seperti tim keamanan 24 jam demi memastikan lingkungan ROOMS kondusif. Super admin dapat menutup ROOM yang tidak efektif atau yang melanggar peraturan konten di JOOX ROOMS," urainya.

Pada mode Zoom-in, Yuanita mengungkapkan, memungkinkan host untuk memilih partisipan mana pun (termasuk dirinya sendiri) untuk masuk ke dalam mode zoom-in.

"Sejak dua bulan terakhir ROOMS digunakan oleh pengguna JOOX Indonesia, ada sejumlah poin terkait user habit fitur ini yang cukup unik. Karena base JOOX adalah musik, ROOM yang membahas musik menjadi ROOM yang paling sering ramai. Kemarin bahkan ada fanbase gathering yang diisi oleh 11.000 orang," jelasnya.

Karena pengguna JOOX mayoritas adalah anak muda, sambung Yuanita, topik yang paling ramai didiskusikan enggak jauh dari cinta-cintaan, komedi, dan zodiak.

"Untuk waktunya, ROOMS paling ramai digunakan di jam 19.00 - 23.00 WIB," ujar Yuanita.

Di versi terbaru, kata Yuanita, JOOX meluncurkan FANDOM ROOMS. FANDOM ROOMS merupakan ROOMS yang berbeda dengan ROOM reguler, karena FANDOM ROOMS itu akan selalu ada di JOOX dan bisa diakses oleh semua pengguna kapan saja. FANDOM ROOMS tidak akan hilang walau host menyudahi diskusi.
Selain host, di FANDOM ROOMS juga akan ada Captain, yakni seseorang yang diberikan ID/wewenang oleh JOOX dan punya otoritas mengundang artis untuk masuk ke FANDOM ROOMS mereka.

"FANDOM ROOMS bisa diibaratkan seperti basecamp-nya para fanbase untuk ngobrol dan bertukar informasi tentang artis idolanya. Bila artis masuk ke FANDOM ROOMS, akan ada notifikasi yang diterima oleh fansnya. Pada tahap awal, akan ada 20 artis yang akan memiliki FANDOM ROOMS yang akan ditentukan oleh tim JOOX. Untuk pemilihan 20 artisnya sendiri, JOOX akan melihat dari followers, IR Rate dan seberapa loyal fanbase mereka," tambahnya kembali.

Mengenai pemilihan Artist of the Month, Yuanita membeberkan, didasarkan dari berbagai aspek, seperti keterlibatan artis dengan pengguna JOOX, jumlah stream lagu, keaktifan musisi memanfaatkan fitur interaktif JOOX, serta faktor eksternal seperti Kontribusi terhadap industri dan masyarakat.

Tak jauh berbeda dengan Yuanita, salah seorang musisi Anneth Delliecia mengaku, sebagai musisi baru, dirinya perlu banyak promosi.

"Karena belum bisa konser, maka kita harus kreatif dan membangun komunitas untuk mendukung karya aku. Jujur aku excited banget, fitur ROOM ini bisa bikin aku lebih dekat. Ini wadah baru yang sangat seru, karena kita bisa lebih dekat dengan pendengar musik, seolah kita bisa ngobrol langsung dan mereka bisa kirim koment atau request lagu," tuturnya.