SAMOSIR - Sejak bulan Juli, jumlah penambahan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Samosir naik cukup signifikan dan hingga kini belum terkendali dan satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Samosir melalui Dinas Kesehatan tengah menyiapkan skenario percetakan vaksinasi di 12 Puskesmas untuk menindaklanjuti 50 ribu vaksin yang telah diterima. Harapannya, segera setelah vaksinasi ini dilaksanakan, rantai pasok vaksin berikutnya dari pemerintah juga tersedia, sehingga vaksinasi tetap dapat dilaksanakan untuk mencapai target 102.000 penerima manfaat pada 2021 ini. 

Sesuai laporan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samosir yang disampaikan langsung juru bicara (Satgas) Covid-19 Kabupaten Samosir, Rohani Bakkara, Rabu (11/8) malam, data perkembangan Covid-19 yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir, tambah 15  kasus baru, 2 sembuh, 1 meninggal dunia, dan kasus aktif 285 orang.

Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Samosir menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya warga Samosir terpapar Covid-19, yaitu MS (34) perempuan, warga Siallagan Pindaraya, Simanindo, meninggal di rumah saat menjalani isolasi pada tanggal 11 Agustus 2021, pukul 05.00 Wib.

Disebutkan, sejauh ini dinamika penyekatan oleh Satgas tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan tetap berjalan dengan baik terutama pada pintu-pintu masuk ke Samosir melalui jalur darat dan danau.

"Kiranya apa yang sudah dilakukan secara ketat pada pintu-pintu masuk dapat mencegah masuknya Covid-19 terutama varian terbaru," harapnya.  

Dipaparkan, persentase bed occupancy rate (BOR) pada RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan, Rabu (11/8) hari naik dari 53,33% menjadi 66,6% yang mana tempat tidur terisi sudah mencapai 20 dari 30 yang tersedia.

"Ini juga menjadi perhatian Satgas untuk menyiapkan alternatif penyediaan ruang isolasi terpusat manakala terjadi lonjakan kasus pasien Covid-19 secara serta merta selama pandemi," jelasnya.

Satgas Covid-19 Kabupaten Samosir juga menghimbau elemen masyarakat untuk melaksanakan Instruksi Bupati (Inbup) Samosir Nomor 4 Tahun 2021 tentang PPKM level 3 dan optimalisasi Pos Komando (Posko) Covid-19 tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 yang mulai berlaku mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan tanggal 23 Agustus 2021. 

"Untuk itu, mari kita sampaikan informasi ini kepada semua masyarakat Samosir di lingkungan kita masing-masing untuk dijadikan pedoman dalam kegiatan sehari-hari selama kurun waktu yang ditetapkan di atas," ajaknya.

Disampaikan, sejauh ini memang sudah terjalin komunikasi yang baik terkait pemahaman PPKM level 3, namun perubahan-perubahan minor pada Inbup Nomor 4 Tahun 2021 perlu juga diketahui para pihak terkait untuk dilaksanakan selama tenggat waktu yang ditetapkan.

Satgas Covid-19 Kabupaten juga menyampaikan terima kasih atas dukungan TNI-Polri terutama operasi Yustisi untuk penegakan disiplin protokol kesehatan dan kepatuhan terhadap Inbup dan Surat Edaran yang telah dikeluarkan. 

Selain itu, para pihak yang telah turut ambil bagian dalam penanganan Covid-19 serta dampak penyertanya, Satgas Covid-19 tidak lupa menyampaikan terima kasih.

"Kiranya semangat upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan Covid-19 tetap terjalin dengan baik untuk tetap menjaga Samosir agar angka kasus dapat turun sampai tingkat terendah dan jika mungkin zero Covid-19," tutupnya.

Sejauh ini, data perkembangan Covid-19 Kabupaten Samosir, yakni suspek (5 orang), probable (1 orang), kasus aktif (285 orang), sembuh (1.108 orang), meninggal dunia (37 orang), dan kumulatif kasus, sebanyak 1.430 sejak 2020 lalu.

Dilaporkan juga, perkembangan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Samosir hingga, Rabu (11/8/2021), total yang telah divaksin, sejumlah 31.405 orang.

Jumlah yang sudah tuntas divaksin dosis 1 dan dosis 2, sebanyak 21.161 orang. Jumlah yang belum divaksin dosis 2, sebanyak 10.244 orang.

Pelaksanaan vaksinasi, Rabu (11/8), sebanyak 159 orang dengan rincian,  dosis 1 (128 orang), dan dosis 2 (31 orang).

Sementara untuk persediaan vaksin hingga, Rabu (11/8), sebanyak 5.552 vial Sinovac dan 26 vial Aztrazeneca.