SERGAI - Sepeda motor milik karyawan maupun pekerja di rest area Tol Medan - TebingTinggi, hilang di areal perkebunan karet milik PTPN III Kebun Tanah Raja.

Dalam waktu sehari, 2 unit sepeda motor pekerja di rest area Tol Sei Rampah, disikat kawanan pencuri tanpa adanya pengawasan maupun penjaga pakir, Senin (9/8/2021).

Informasi diperoleh GoSumut, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (8/8/2021) sore kemarin sekira pukul 18.00 tepatnya di rest area Km 65 A yang terletak Dusun II Desa Tanah Raja, Kecamatan Sei Rampah, Serdang Bedagai.

Atas kejadian tersebut, 2 unit kendaraan hilang. Pertama, sepeda motor jenis Honda Vario milik karyawan Indomaret yang diketahui bernama Tiwi, sedangkan sepeda motor Yamaha Jupiter Z milik pekerja rumah makan yang diketahui bernama Dwi.

Bahkan, lokasi parkir kendaraan bagi karyawan maupun para pekerja di rest area Tol Mengkudu, sering terjadi kasus pencurian sepeda motor dengan lokasi yang sama.

"Gimana enggak hilang, rest area Tol Teluk Mengkudu saja tidak memiliki lokasi pakir untuk para karyawan dan pekerja, selain tidak adanya pengawasan maupun penjaga pakir. Bahkan lokasi tersebut sudah sangat rawan tindak pidana kasus pencurian sepeda motor," ucap MK warga Sei Buluh kepada GoSumut.

Sambung MK, selama adanya rest area Tol Teluk Mengkudu, lokasi parkir untuk karyawan dan pekerja sampai saat ini belum ada. Bahkan sepeda motor milik karyawan dan pekerja masih terpakir di lahan perkebunan karet milik PTPN III Tanah Raja, tepatnya di luar pagar rest area Tol Teluk Mengkudu.

"Dalam satu hari, 2 unit kendaraan sepeda motor jenis Honda Vario warna putih dan Yamaha Jupiter Z milik karyawan dan pekerja di rest area Tol Teluk Mengkudu, semalam sore hilang dibawa kabur kawanan pencuri," ucap MK.

GoSumut memcoba mendatangi lokasi parkir yang terletak di luar pagar rest area Tol Teluk Mengkudu dan mewawancarai pemilik warung. Sebut saja Sri (37), dia membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya bang, 2 unit sepeda motor milik karyawan SPBU dan pekerja
rumah makan rest area Tol Teluk mengkudu semalam sore hilang dibawa pencuri," ucap Sri, seorang pedagang warung kopi yang tak jauh dari lokasi parkir kendaraan.

Sri menceritakan, sewaktu kejadian dirinya pulang cepat atau setengah hari kurang lebih sekira pukul 13.00. Biasanya hari Minggu, jualan sampai setengah hari dan hari biasa baru sampai sore dan itupun setiap pulang jualan dia juga pamit sama karyawan SPBU.

"Feelingku bang, kejadian sekira pukul 15.00 sampai 16.00 pencuri melakukan aksinya, ditambah lagi semalam hari hujan dari pagi. Dugaan ini pelaku bukan orang luar, karena kalau orang luar pasti tak tahu ada lokasi parkir di tengah perkebunan karet," tambah Sri.

Ia menambahkan, kejadian ini bukan sekali saja, tapi sudah berulang kali pencurian sepeda motor di lokasi yang sama. Beberapa waktu lalu, Honda Supra X 125 juga hilang di lokasi parkiran yang sama, ditambah lagi semalam 2 unit sepeda motor hilang, sehingga totalnya 3 unit kendaran hilang di lokasi yang sama.

"Selain itu, lokasi parkir ada dua tempat, di sini namanya rest area Km 65 A dan seberang sana namanya rest area Km 65 B, di sana juga pernah kehilangan sepeda motor Honda Scoopy milik karyawan, namun pelaku berhasil ditangkap polisi. Namun di rest area Km 65 A ini yang belum ketangkap," tambah Sri.

Menurut Sri, hampir merata seluruh karyawan maupun pekerja di rest area Tol Teluk Mengkudu memakirkan kendaraannya di perkebunan karet milik PTPN III Tanah Raja, baik itu shift 1, shift II sampai shift III semua yang bekerja di rest area parkir di sini.

"Hampir merata kita tahu semua kendaraan ini milik siapa, kalau saya jualan sampai pagi hingga sore bisa kita yang menjaga, tapi kalau pada malam hari yang kita khawatirkan, tidak ada penjaga parkir maupun yang mengawasi kendaraan para karyawan dan pekerja di rest area," tambahnya.

Sementara itu, Yudiana selaku Pimpinan Rest Area Teluk Mengkudu dikonfirmasi via WhastAap kepada GoSumut menyampaikan, pihaknya sedang mengajukan lokasi.

"Lg dalam proses pembuatan Bang.. baru selesai kajian dilapangan,,,survei lapangan pengajuan kepusat Desain, dan akhirnya pelaksanaan Pembangunan," tulis Yudiana melalui pesan WhatsApp.

"Kami di wilayah sebagai Operasional Pelaksanaan aja Bang semua kebijakan kita kembalikan ke Pusat JMRB. Kami sedang dalam kajian atas kejadian ini bang dan akan kami laporkan ke Pusat. Pertama Inpestigasi dengan pihak keamanan setempat," ujar Yudiana saat disinggung bantuan meringankan
beban korban yang hilang kendaraan sepeda motor karena saat ini PT Jasamarga Related Business (JMRB) belum memiliki lokasi pakir

Namun saat kembali ditanyakan apakah tidak ada ganti rugi membantu kehilangan milik karyawan rest area Teluk Mengkudu, Yudiana menjawab akan melaporkan hal itu.

"Kami Akan laporkan dulu ke Pusat ya Bang, untuk Pertanyaan Itu bagaimana kebijakan dari kantor Pusat," jawab Yudiana kembali.