ASAHAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menegaskan kepada seluruh Kedes/Lurah di Kabupaten Asahan agar bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakatnya. Hal tersebut diungkapkannya saat berkunjung ke Kabupaten Asahan tepatnya di Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan, Jumat (6/8/2021).

"Keberhasilan pemerintah Kabupaten Asahan terletak kepada kepala desa dan lurah. Maka dari itu saya harap kepala desa dan lurah bisa menjadi contoh yang baik kepada masyarakatnya," ujarnya kepada seluruh kades dan lurah se Kabupaten Asahan.

Dalam membangun desa, menurut Edy kepala desa harus menggunakan dana desa dengan sebaik-baiknya. Sehingga masyarakat dapat hidup makmur.

"Di sini saya juga meminta kepada kepala desa dapat menggali potensi yang ada di desanya, sehingga dapat bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat di desa tersebut. Dan kami selaku Pemerintah Provsu akan mendukung serta mengembangkan potensi desa tersebut," ujarnya.

Mantan Pangkostrad itu juga mengungkapkan Kabupaten Asahan merupakan salah satu kabupaten unggulan di Sumatera Utara, di mana daerah ini dapat menjanjikan kesejahteraan rakyat. Sehingga Kabupaten Asahan mempercepat Sumatera Utara bermartabat, karena Kabupaten Asahan memiliki potensi yang besar.

Orang nomor satu di provinsi Sumatera Utara ini juga menghimbau masyarakat khususnya di Kabupaten Asahan untuk mematuhi prokes Covid-19.

"Ayo kita patuhi protokol kesehatan demi tercegahnya penyebaran Covid-19 di Sumatera Utara khususnya di kabupaten Asahan," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Asahan H Surya BSc melaporkan kabupaten Asahan saat ini berada pada PPKM level 3 dengan update data sejak 1 Maret sampai dengan 5 Agustus 2021 sebaran Covid-19, terkonfirmasi 1900 orang, dirawat 206 orang, sembuh 1538 orang dan meninggal 156 orang.

"Untuk data vaksin Covid-19 Kabupaten Asahan telah menerima dosis tahap I sebanyak 43.912 orang atau sebanyak 39,5%," lapor Bupati Asahan kepada Gubsu.

Selanjutnya Surya mengatakan, untuk dosis tahap ke II yang telah menerima sebanyak 26.960 orang atau sekitar 24,2%, dengan total sasaran berjumlah 111.030 diberikan kepada, tenaga kesehatan 2.155 orang, lansia 64.773 orang, guru 13.760 orang, TNI 738 orang, Polri 712 orang dan masyarakat lainnya 28.892 orang.

Selain dari total sasaran target nasional tambahan vaksin diberikan kepada masyarakat umum usia 18 sampai 49 tahun dan masyarakat rentan usia 50 sampai 59 tahun untuk dosis I sebanyak 4651 orang dan dosis II sebanyak 1013 orang.

"Dalam hal ini upaya pemerintah dalam pencegahan dengan terus mengajak masyarakat agar selalu mematuhi prokes. Selain itu dengan mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan dan desa agar penyebaran Covid-19 dapat diatasi," tutupnya.