SERGAI - Ditengah kesibukannya sebagai Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Umar Yusri Tambunan selalu menyempatkan diri untuk menemani sang istri Aini Zetara Siregar untuk membeli kebutuhan pokok di pasar tradidional. Aini Zetara mengaku, sang suami selalu menyempatkan diri walau hanya sekadar menemaninya berbelanja.

"Bapak setiap pagi nanya, kalo jadwal agak siang dia selalu menyempatkan buat temani belanja," ungkap Tara, sapaan akrabnya, Senin (2/8/2021).

Saat ingin makan sesuatu, sang Wakil Bupati juga selalu meminta istrinya untuk memasak.

"Hari ini bapak minta dimasakin daun ubi tumbuk sama ikan asem gembung. Besok bapak mau makan capcai. Jadi dibelanjainlah semua kebutihannya pagi ini," ucapnya.

Iapun mengaku bahwa tidak ada perubahan sang sumai walau sudah menjabat sebagai Wakil Bupati Serdang Bedagai.

"Tidak banyak berubah. Walaupun sekarang lebih sibuk dikantor dan melayani masyarakat, namun keluarganya tetap menjadi prioritas. Selagi sempat dan tidak mengganggu kerja dia selallu temani belanja. Dah biasa saat belum menjabat (Wakil Bupati) juga seperti itu," ceritanya.

Disela-sela menemani istri berbelanja, Wakil Bupati Adlin Umar Yusri Tambunan juga menyempatkan diri untuk meninjau lokasi yang akan dijadikan tempat berjualan pedagang pekan minggu (pasar lelo).

"Sekalian kesini temani istri, saya juga meninjau tempat relokasi pasar lelo. Kita akan benahi apa yang menjadi kekurangan sehingga pedagang pasar lelo direlokasi," jelas Adlin.

Terlihat bambu dan kayu penyangga sudah berdiri kokoh di samping gedung pasar Sei Rampah. Sekitar 100 kios sudah disiapkan untuk relokasi ini.

"Ini nanti akan dipasangin terpal dan sekat-sekat jadi pedagang nyaman berjualan disini," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Sei Rampah (Himpera) Khairil Anwar Daulay mengaku sangat mendukung relokasi pedagang pasar lelo ke areal ini. Sehingga kegiatan jual beli di pasar Sei Rampah bisa dilakukan dari pagi hingga sore.

"Kami sangat mendukung relokasi pasar lelo. Sebab selama ini aktifitas dilakukan hanya setengah hari. Jika semua pedagang ditumpukan di satu tempat kan bisa jadi aktifitas jual beli sampe sore," ungkapnya.

Pedagang bumbu ini juga mengaku bahwa program Gerakan Belanja Kebutuhan Dapur dan Harian di Pasar Rakyat (Gerebek Dahsyat) juga sangat membantu pedagang.

"Kondisinya karna PPKM jadi gak banyak yang berbelanja. Namun dengan program ini sangat membantu kami para pedagang," tandasnya.

Program Gerebek Pasar ditandai dengan penyerahan 40 timbangan elektronik bantuan Kementrian Perdagangan kepada seluruh pedagang yang hadir.