MEDAN - Harga telur ayam ras di Pasar Sukaramai Medan mengalami kenaikan sebesar Rp150 dari harga Rp 1.100, Sabtu (31/7/2021).
Harga tersebut naik pascaditerapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Medan.

Akan tetapi, kenaikan harga komoditi tersebut tidak mengurangi minat beli masyarakat akan telur ayam ras.

"Kalau sebelumnya ada telur yang paling murah harganya Rp1.100 perbutir. Namun sekarang paling murah harganya Rp 1.250 perbutir. Naik beberapa ratus perak," ujar salah seorang pedagang telur ayam ras di Pasar Sukaramai Medan.

Dikatakannya, kenaikan harga telur sudah terjadi dalam beberapa saat dan belum diketahui kapan akan turun, namun kenaikan harga telur diperediksi tidak akan bertahan lama.

Menurutnya harga telur yang naik itu sehubungan dengan diberlakukan PPKM

"Mungkin karena PPKM ini harga telur naik sedikit. Namun pembeli tetap tidak berkurang karena telur penting untuk kebutuhan pangan pokok," katanya.

Jadi, menurutnya, walaupun harga telur naik berapa pun namun pembeli tetap banyak karena telur adalah kebutuhan pangan pokok yang penting.

"Ya sekarang kalau larangan tidak terlalu karena ini bahan pangan pokok. Namun dibatasi waktu berjualannya dan harus memakai masker, juga sekarang sering dilakukan razia masker oleh petugas," imbuhnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, di Pasar Sukaramai juga semua pedagang dan pembeli tetap mematuhi aturan protokol kesehatan (prokes).

"Semua pembeli di Pasar Sukaramai harus mematuhi prokes, harus menggunakan masker dan cuci tangan pakai sabun," ungkapnya.

Namun demikian, ia berharap kenaikan harga bahan pangan yakni telur segera norman.

"Kenaikan harga dirasakan oleh pembeli, walaupun kenaikan tidak banyak. Karena itu, diharapkan ke depan harga telur akan kembali normal dengan seiring berakhirnya PPKM Darurat di Kota Medan," harapnya.