LANGKAT - Nilai jual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, mengalami peningkatan sehingga cukup menggairahkan petani.

Informasi dihimpun, Kamis (29/7/2021), dari beberapa petani sawit menyebutkan, harga jual TBS di lapangan sudah membaik mencapai Rp 1.950/Kg.

Seperti yang diuraikan Juli Sembiring, salah seorang petani kelapa sawit yang berdomisili di Perumahan Bahorok Permai, Kelurahan Pekan Bahorok, Langkat.

Dia membenarkan harga sawit mencapau 1.950/kg. Bahkan, dia juga menunjukkan bon/bukti penjualan dari agen pengumpul.

Disinggung tentang biaya panen lahan miliknya yang berada di Dusun Terlok, Desa Simpang Pulau Rambung, Kecamatan Bahorok, Juli mengaku, hal ini tergantung jarak jauh-dekatnya lahan dengan Tempat Pengumpulan Hasil (TPH).

"Kondisi hasil panen kelapa sawit juga sudah mulai normal meski belum stabil akibat musim buah meburun/trak (istilah petani_RED)," pungkasnya.

Berbeda dengan nilai jual lapangan yang dialami Sudi Tarigan warga jalan Berdikari. Dia mengaku, penjualan hanya Rp 1.930/Kg.

Di lahan miliknya yang berada di Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, desa menerapkan pengutipan jasa timbangan sebesar Rp 20/Kg.

Tujuannya, agar pembangunan swadaya di desa hingga dusun berpayung hukum Peraturan Desa (Perdes) yang dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) kata Sudi.

"Hasil jasa timbangan kelapa sawit akan terangkum pada Anggaran Pendapatan Pengelolaan Keuangan Desa (APPKDes) secara transparan. Petani tidak merasa keberatan dengan hal itu, sepanjang penggunaan anggarannya jelas dan tepat sasaran seperti perawatan infrastuktur/jalan desa dan dusun," tandas Sudi tersenyum.