TAPUT - Dalam kurun waktu sepekan terakhir ini, pertambahan kasus Covid 19 di Kabupaten Tapanuli Utara mengalami peningkatan secara signifikan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Taput, Saroha Nababan, Senin (26/7/2021) menerangkan, sejak tahun 2020 hingga Juli 2021 sekitar 3.242 warga Taput terpapar Covid-19 dan 50 orang dilaporkan meninggal dunia.

Menurut Saroha, tahun 2020 sekitar 242 kasus terjadi, sedangkan di tahun 2021 sekitar 3.000 kasus Covid-19 terjadi dan sebanyak 47 warga Taput meninggal dunia.

"Untuk Tapanuli utara mulai tahun 2020 (hingga 2021) ada 3.242 kasus covid-19 dengan 50 orang meninggal dunia, 2 orang meninggal pada tahun 2020, dan 48 orang tahun 2021," terang Saroha.

Diapun mengungkapkan ada tiga kecamatan di Taput yang terpantau memiliki kasus covid-19 tertinggi selama kurun waktu tahun 2020 sampai 25 Juli tahun 2021, yaitu Kecamatan Tarutung, Siborong borong, dan Sipoholon.

"Untuk Kecamatan Tarutung ada 950 kasus, Siborong-borong ada 527 dan Sipoholon ada 393 kasus. Sementara urutan keempat Kecamatan Siatas Barita dengan jumlah 379 kasus covid-19," jelasnya.

Sedangkan lonjakan pertambahan kasus covid-19 yang sangat signifikan, dikatakan Saroha, terjadi dalam 10 hari terakhir, sehingga Taput berada pada level III tingkat penyebaran covid-19.

"Tiap hari terjadi pertambahan kasus, sehingga Taput kondisi level 3. Terjadi semenjak seminggu terakhir, sejak surat edaran Bupati terbit," ujar Saroha.

Dia mengaku, peningkatan level tersebut terjadi dikarenakan setiap hari ada 150 lebih kasus covid-19. Bahkan dalam 10 hari terakhir ada 300 kasus yang positif covid-19 setiap harinya.

"Kalau kumulatif satu hari itu sekarang di angka 150 sampai 300 kasus yang positif, yang kita pantau dalam 10 hari terakhir," terangnya.

Peningkatan kasus ini, sambung dia, sesuai survei adalah transmisi kasus, semisal penduduk yang keluar kota dan penduduk luar yang ke Taput termasuk juga pesta pesta.

Karena itu Dinas Kesehatan Taput telah melakukan langkah langkah dengan memperkuat Test, Tracing dan Treadment di setiap Puskesmas, di samping sosialisasi 5M kepada warga.