MEDAN - Aparat TNI-Polri dan warga bergotong-royong membersihkan sisa tawuran sembari memperbaiki gereja maupun rumah warga yang rusak di Belawan, Kamis (22/7/2021).


Respon cepat ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Muhammad R Dayan didampingi pejabat utama.

Selain memperbaiki dan membersihkan rumah warga serta gereja, Kapolres Pelabuhan Belawan dan personel memberikan bantuan kepada masyarakat terkena dampak dari tawuran tersebut.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Muhammad R Dayan, mengatakan situasi saat ini sudah kondusif, pihaknya bersama petugas dari kecamatan telah membersihkan lokasi dan memperbaiki rumah warga yang rusak.

"Hari ini, kita bersama-sama memperbaiki rumah warga yang rusak akibat terkena lemparan. Data rumah yang rusak ada lima rumah," ujar mantan Kapolres Humbahas ini.

Selain itu, puhaknya juga telah mengumpulkan elemen masyarakat dari tokoh masyarakat, agama dan pemuda. Mereka telah membuat pernyataan sikap tidak akan ada tawuran lagi.

"Para pelaku terlibat tawuran sudah diamankan. Kita saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya," pungkas Dayan.

Sebelumnya, bentrok antara kelompok pemuda hingga berujung penjarahan terjadi di Jalan Medan-Belawan Km 20,5.

Namun, Rabu, (21/7/2021) kemarin, Polres Pelabuhan Belawan berhasil meringkus enam pelaku dan masih memburu tersangka lainnya.

Bentrok tersebut sempat disebut-sebut terkait dengan isu berdimensi Suku, Agama Ras dan Antargolongan (SARA).

Akan tetapi, setelah berhasil mengamankan para tersangka, akhirnya diketahui isu berdimensi SARA yang menyebabkan bentrok tersebut tidak benar.