SIBOLGA - Terhitung sejak perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) Mikro di Kota Sibolga sejak 6 Juli hingga 20 Juli 2021, pedagang kaki lima dan pengusaha cafe & resto sangat terpukul. Terutama pedagang yang hanya berpenghasilan rata-rata dibawa Rp1 juta. Menanggapi hal ini, Wali Kota Sibolga H jamaluddin Pohan, Wakil Kota Sibolga Pantas Maruba Lumbantobing, Dandim 0211/TT Letkol Inf Dadang Alex S.Sos, Kapolres Sibolga AKBP Taryono Raharja, SH, SIK dan seluruh tim gugus tugas covid-19  memberikan bantuan terhadap para pedagang yang terdampak PPKM Mikro di Kota Sibolga  Sabtu (17/07/21) malam

Usai memberikan bantuan, Jamaluddin kepada awak media mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Sibolga kepada masyarakat yanf ekonominya terdampak dari PPKM Mikro, kususnya pedagang yang omzetnya dibawah Rp 1 juta, sekaligus mengedukasi para pedagang agar mematuhi peraturan protokol kesehatan Covid-19.

"Melalui kegiatan ini kita berharap agar masyarakat mematuhi peraturan yang berlaku, pukul 20.00 wib semua harus sudah ditutup untuk makan ditempat. Silahkan buka sampai dengan pukul 22.00 wib, dengan catatan makanan harus dibungkus. Tepat pukul 22 wib semua harus tutup, ini la aturan yang diterapkan," Jamaluddin Pohan.

Masih katanya, sesuai aturan yang berlaku,   masyarakat yang terdampak dari PPKM Mikro nanti akan dipelajari dan ditinjau guna mendapatkan bantuan, sesuai aturan. 

"Hari ini bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Sibolga kepada pedagang 600 paket bantuan sembako berupa beras. Dengan adanya bantuan ini kita berharap masyarakat Sibolga dapat sama-sama mematuhi aturan yang berlaku, agar PPKM Mikro ini segera berakhir," ucapanya.

"Kita hanya menjalankan sesuai dengan instruksi yang berlaku, belum bisa memutuskan masa perpanjangan waktu PPKM Mikro semua sudah ada aturanya yang telah ditetapkan satuan gugus tugas covid-19 (Satgas)," pungkasnya.

Kedatangan orang nomor satu di Kota Sibolga bersama rombongan Satgas covid-19 menyapa para pedangan dan membuat haru.

"Awal saya berpikiran kedatangan bapak Wali Kota Sibolga bersama dengan rombongan mau menertipkan dagangan saya. Eeeh ternyata memberikan bantuan beras, tentu saya kanget dan membuat haru. Terimakasih pak Wali Kota Sibolga dan seluruh tim gugus Covid-19," ucap Risda salah seorang pedagang.

Ia juga mengakui, setelah diterapkannya PPKM Mikro, penghasilannya semakin merosot. Namun, dengan adanya pendekatan dan himbauan yang dilakukan secara humanis membuat masyarakat merasa diperhatikan.

"Dengan kegiatan seperti ini, kami masyarakat kecil ini tentu sangat mengharapkan perhatian dari Pemerintah, semoga masyarakat yang lainya juga dapat mematuhi peraturan PPKM Mikro yang berlaku agar di Sibolga Covid-19 ini cepat berahir," pungkasnya.