MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan jumlah vaksin Covid-19 di provinsi itu sudah menipis. Edy meminta agar bantuan vaksin dari pemerintah pusat segera dipasok ke wilayah tersebut. "Vaksin kita maksimalkan walaupun saat ini jumlahnya menipis. Kita harapkan vaksin dari Jakarta. Kita komunikasikan dan (kemarin) sudah dibantu oleh Kementerian BUMN," kata Edy, Jumat (26/7).

Untuk vaksinasi per hari ini, di Sumut sudah mencapai 14,93% vaksin dosis tahap pertama (1.705.477 orang) dan 6,21% yang sudah dosis kedua (708.661. orang)

Vaksinasi Covid-19, tambah Edy memang salah satu upaya untuk mengatasi gelombang Covid-19. Namun yang paling penting adalah kesadaran masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan.

"Paling penting bukan vaksin tapi kesadaran masyarakat untuk mematuhi prokes. Kita suruh pakai masker aja di pasar itu, masih 20 persen yang menggunakan. Di tempat ibadah juga sulit sekali menggunakan masker. Bahkan ada warkop masih meributkan pendisiplinan. Kalau ini bisa kita selesaikan sampai tanggal 20, kita bisa longgarkan semua kegiatan ini," ucapnya.

Sementara itu, anggota Penanganan Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Sumut, Restuti Handayani Saragih menambahkan sebanyak 12 Kabupaten/Kota di Sumut masuk ke dalam kategori level 3 situasi pandemi Covid-19. Ke-12 daerah itu masuk dalam kriteria level 3 lantaran penambahan kasus terus terjadi dalam waktu dua minggu terakhir.

Ia mengatakan 12 daerah tersebut perlu memperkuat tes, telusur, dan tindak lanjut perawatan (3T).

Kabupaten Deliserdang per hari perlu menargetkan 319 test per 1.000 penduduk, Pematangsinatar 37 test, Binjai 40 test, Tebingtinggi 24 test, Padangsidimpuan 32 test, Kabupaten Karo 60 test, Tapanuli Utara 43 test, Nias 20 test, Pakpak Bharat 7 test, Serdangbidagai 88 test, Humbahas 27 test dan Simalungun 125.

"Targetnya itu adalah 15 orang kontak erat yang per kasus konfirmasi positif, ini dilakukan agar penyebaran bisa dihentikan sedini mungkin setelah ada kasus konfirmasi positif," urainya.

"Kemarin penambahan kasus kita (Sumut) berada di angka tertinggi 1.227 kasus, rekor tertinggi selama pandemi, jadi daerah yang berada di level 3 perlu memperhatikan BOR-nya, apalagi yang sudah masuk ke kategori hati-hati. Rumah sakit di masing-masing daerah perlu mengalokasikan 30% tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19," tambah Astuti.*