JAKARTA - Pemerintah mengumumkan kasus baru Covid-19 di Indonesia mencapai 54.517 pasien, pada Rabu (14/7/2021) kemarin. Jumlah ini merupakan rekor dalam penambahan kasus harian. Dengan jumlah tersebut, Indonesia kembali memimpin pertambahan kasus baru di seluruh dunia, mengalahkan Inggris yang tercatat 42.302 kasus dan India 36.390 kasus. Alhasil, hingga hari ini total konfirmasi positif di Indonesia menembus 2,67 juta.

Sementara itu, kasus kematian bertambah 991 orang sehingga total menjadi 69.210 orang. Ini merupakan kasus kematian Covid-19 yang cukup tinggi di Indonesia dalam sehari.

Kabar baiknya, kasus kesembuhan bertambah 17.762 orang dalam sehari. Totalnya ada 2,157 juta pasien yang sembuh dari Covid-19.

Dengan data tersebut, maka kasus aktif Covid-19 per hari ini terus meningkat hingga menembus 443.473 orang. Dengan jumlah tersebut, RI resmi mengalahkan India yang memiliki kasus aktif 439.814 orang.

Satgas Penanganan Covid-19 memprediksi kasus Covid-19 di Indonesia baru melandai setelah 3 minggu sejak PPKM Darurat Jawa Bali diberlakukan pada 3 Juli 2021 lalu. Dengan demikian, maka kasus akan menurun pada akhir Juli atau awal Agustus 2021.

"Jadi ketika sebuah intervensi dilakukan pada hari itu juga bukan berarti penurunan kasus akan terlihat di hari itu juga. Biasanya butuh waktu, paling cepat tiga minggu sebenarnya," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam acara daring yang disiarkan dalam kanal YouTube BNPB, Rabu (14/7).

Aisyah mengatakan penurunan kasus Covid-19 akan terealisasi apabila esensi dari PPKM Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah daerah dan masyarakat. Ia meminta masyarakat membatasi mobilitas dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, masyarakat diimbau mengikuti vaksinasi Covid-19.

Aisyah lantas berkaca pada PPKM Jawa-Bali yang berlaku pada 11 Januari 2021 lalu. Menurutnya, kasus Covid-19 masih tetap naik dalam dua pekan sejak kebijakan itu berlaku.

"Jadi harapan kami ketika benar-benar PPKM Darurat diterapkan dan diimplementasikan dengan benar. Kita berharap kasus ini mulai turun di akhir Juli, (Agustus) sudah mulai terlihat grafik penurunan, ini harapan kita," ujarnya.

Lebih lanjut, Aisyah juga menyoroti kasus Covid-19 yang saat ini mulai meluas hampir ke seluruh provinsi. Data Satgas Covid-19 per 11 Juli mencatat 129 daerah berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19. Ratusan kabupaten/kota itu tersebar di 27 provinsi.

Untuk itu, Aisyah mengingatkan warga di luar Jawa-Bali menerapkan PPKM yang berlaku 12-20 Juli dengan sebaik-baiknya. Ia tak ingin lonjakan kasus akan berpindah di sejumlah wilayah luar Jawa-Bali.

"Jadi jangan sampai sentra Jawa-Bali mulai ditekan, tapi luar Jawa-Bali berkontribusi dengan kenaikan kasus selanjutnya," ujarnya.*