TAPUT - Malang benar nasib Robin Nababan (RN) lehernya ditembus peluru senapan angin, walau tidak menghilangkan nyawanya namun harus dirawat di rumah sakit. Kapolres Tapanuli Utara(Taput) AKBP Muhammad Saleh IK, melalui Kasubbag Humas Aiptu W Baringbing Minggu (11/7/2021) mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (10/7/2021) sekira 08.00 Wib di kamar rumah Erik Adi Saputra sitompul (EAS).

Saat itu terangnya, korban RN (19) warga Desa Sitompul Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara, bersama temannya Richard Simanjuntak (16) berkunjung ke rumah pelaku EAS (20) di desa yang sama.

Selain satu desa, mereka juga dikenal akrab dalam pergaulan. Sehingga di dalam kamar sambil cerita banyak hal, korban RN tidur-tiduran.
Melihat RN tidur tiduran, pelaku coba menggertak dengan menodongkan senapan angin ke arah kaki korban.

"Bangun kau, nanti ku tembak kakimu," gertak EAS dengan bercanda ujar Baringbing menirukan ucapan pelaku.

Merasa EAS hanya bercanda, korban pun tidak menanggapi dan terus berbaring. Di samping itu RN menganggap senapan angin itu tidak ada pelurunya, sambung Kasubbag Humas Polres Taput.

Sampai tiga kali gertakan, RN masih masih tidak menanggapi candaan EAS dengan terus berbaring. Dan pada gertakan ke empat EAS mengarahkan moncong senapan angin  ke arah leher korban.

Akan tetapi, tanpa disadari pelaku menarik pelatuk senapan angin tersebut, dan pelurunya mengenai leher korban.

Melihat leher korban mengeluarkan darah, mereka terkejut. Pelaku dan saksi Richard Simanjuntak dengan cepat membawa korban ke Puskesmas Siatas Barita dan selanjutnya dirujuk ke Rumah sakit Tarutung.

Di rumah sakit, korban segera dioperasi untuk mengeluarkan proyektil. Dan kondisi korban saat ini sudah membaik, namun masih harus  mendapatkan perawatan.

"Beruntung tekanan angin senapan tersebut tidak begitu kuat sehingga peluru yang masuk di leher korban tidak begitu dalam," terang Baringbing.

Kejadian ini sebutnya, sempat ditutupi pihak keluarga pelaku dan korban. Tidak keluarga yang melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Akan tetapi pihaknya yang mendapat  informasi tersebut, team reskrim meluncur ke TKP dan ke rumah sakit Tarutung.

"Pelaku dan barang bukti senapan angin merek Kenon  saat ini sudah kita amankan untuk pemeriksaan," tutup Baringbing.