MEDAN - Gubenur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengakui Kota Medan masih di Level 3 dalam penilaian krisis Covid-19 atau jumlah kematian maupun Bed Occupancy Rate (BOR).

"Setelah saya pelajari, kota Medan sebenarnya tidak di level 4. Seharusnya di level 3," jelas Edy Rahmayadi saat bertemu dengan Walikota Medan di Rumah Dinas Gubsu, Kamis (8/7/2021).

Menurut Edy Rahmayadi, awalnya BOR di Medan hanya 47 persen, namun setelah dilihat ternyata 41 persen.

"Kita pertahankan ini, kalau bisa diturunkan," katanya.

"Beberapa indikator penentuan level penyebaran Covid-19 seperti tingkat keterisian tempat tidur atau rate (BOR) rumah sakit untuk isolasi dan tingkat fatality rate," ujar Edy.

Menurut Edy, keterisian BOR dan fatality rate di kedua daerah itu masih dalam kategori aman.

"Saya komunikasi sama Pak Walikota ini karena tadi pagi tadi saya dengar 47 persen BOR, rupanya sudah dianulir tidak 47 persen dia berada di posisi 41 persen. Jadi masih dibawah. Jadi kita pertahankan, bahkan harus turun," pungkasnya.

Kemudian Walikota Medan, Bobby Afif Nasution di tempat menjelaskan Case Fatality Rate (CFR) atau jumlah kematian maupun Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Medan masih di bawah indikator Level 4 yang ditetapkan WHO.

"Case Fatality Rate kita masih 3,1 persen. Sedang BOR 41 persen untuk isolasi dan 37 persen untuk ICU," tutur Bobby Nasution.