TAPSEL - Anak-anak Desa Huta Tonga, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, terpaksa harus melintasi sungai untuk keluar masuk desa. Sejumlah anak-anak berangkat ke sekolah harus melintasi Sungai Malombu sepanjang 15 meter dengan berjalan penuh ke hati hatian di batang pohon besar yang tumbang. Satgas TMMD ke 111 Kodim 0212/Tapsel yang sedang melaksanakan pembukaan jalan baru di daerah itu melihat hal tersebut. Satgas TMMD mencoba membantu anak-anak itu melintasi pohon tumbang dari atas sungai itu.

"Ini cukup rawan dan memperihatinkan, makanya kita coba membantu anak-anak menyeberangi sungai dengan menggunakan titian pohon tumbang," kata Satgas Prada Logita Harahap, Selasa (6/7/2021).

Sungai Malombu merupakan pembatas antara dusun di Kelurahan Huta Tonga. Untuk keluar masuk dusun itu harus melintasi sungai. Untuk berangkat ke sekolah anak-anak harus lewat dari sungai, begitu juga orang tua yang mau ke pasar membawa barang jualan harus lewat sungai ini.

"Kalau lagi banjir tidak bisa dilewati," kata Yelinus Waruhu salah satu warga setempat.

Warga masyarakat sudah terbiasa melintasi jalan sulit dan sungai yang bisa saja mengancam keselamatan. Dengan program TMMD ini mereka sangat tertolong, tidak lama lagi akses jalan sudah selesai dan jembatan di sungai ini juga dibangun.

"Kami sangat senang bapak TNI mau membantu," kata Yelinus.

Jembatan sepanjang 15 meter yang berada di atas sungai Aek Malombu, Desa Huta Tong, Kecamatan Angkola Sangkunur tersebut akan dibangun jembatan kayu dan papan guna memudahkan warga untuk menyeberangi sungai.

Hal tersebut diungkapkan Dandim 0212/TS, Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing secara terpisah.

"Kita cukup prihatin melihat kondisi desa belum ada jembatan penyeberangan. Kita merencanakan untuk membangun jembatan di Desa Huta Tonga ini minimal bisa dilalui kenderaan roda dua," kata Dandim.