KARO - Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung teraktif di Indonesia, bahkan akibat dari letusannya banyak pemukiman warga yang harus direlokasi ke tempat yang lebih aman dari dampak erupsi yang terjadi. Selain itu dampak erupsi juga merusak lahan pertanian warga di sekitar Gunung Sinabung, salah satunya Desa Kutarayat, Kecamatan Namanteran Kabupaten Karo.

Desa yang terletak di bawah kaki Gunung Sinabung itu sering kali dihujani abu dan krikil kala sinabung sedang erupsi. Akibatnya banyak atap rumah dan lahan pertanian yang rusak. Tentu selain merugikan warga, dampak tersebut juga mengakibatkan efek domino yang berkepanjangan.

Misalnya bila lahan pertanian rusak, maka hasil panen menjadi kurang maksimal. Harga anjlok bahkan tidak laku untuk dijual. Warga yang trauma akibat kerugian yang selalu dialaminya, kapok untuk bertani, sehingga terjadi kelangkaan bahan pangan di wilayah karo.

Menurut Sastrawan Ginting salah seorang petani di Desa Kutarayat, kerugian yang dialami bisa mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah tiap periodenya. Hal ini tentu akan mempengaruhi perputaran ekonomi di kawasan sinabung, sebab mayoritas mata pencaharian warga adalah bertani.

"Sampai saat ini belum ada pemerintah memberikan bantuan kepada kami, jangankan membantu melihat pun tidak," katanya memelas, Senin (5/7/2021).

Lain lagi keluhan Nurliana beru Ginting (60). Petani cabai di desa itu, harus memanen cabainya lebih awal, sebab cabai yang seharusnya dipanen seminggu lagi sudah dilumuri abu.

Katanya, kalau tidak segera dipanen maka cabai akan semakin rusak. Hasil panennya pun menurun drastis hingga 90 persen dari biasanya.

"Mau gimana lagi dibilang, bisa-bisa pun gak laku lagi cabe kita ini. Biasanya menurut taksiranku bisa dapat dua ton, kalau udah gini paling tinggal 20 kilo lagi, " Kata wanita yang sudah lansia itu.

Dirinya pun mengaku kebingungan untuk menggaji pekerja tani (aron) yang bekerja di ladangnya, belum lagi utang kredit tani yang menurutnya berat untuk dibayar. Ia pun berharap agar pemerintah dapat membantu warga yang merugi akibat dampak abu vulkanik Sinabung.