MEDAN - Pasca dikukuhkannya Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Al Badar/Al Badar Center Medan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Medan Dr.H. Impun Siregar, BKM Masjid Al Badar langsung menggandeng Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumut melaksanakan Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah (GSSB), Minggu (4/7/2021) pagi.


Subuh berjamaah ini dilakukan bersama masyarakat setempat dan juga Pengurus Pemuka Agama Mitra Kamtibmas Polda SU dan Medan, IPQOH Sumut, BWI Sumut dan MUI Sumut bertempat di masjid tersebut, Jl. Binjai km.67 Medan, yang dihadiri sekitar 150 jemaah.

Setelah pelaksanaan sholat shubuh berjamaah dilaksanakan Ceramah Agama oleh Ustadz KH. Akhyar Nasution, Lc, MA/ Ketua Komisi LN dan anggota Komisi Fatwa Fatwa MUI Sumatera Utara yg memaparkan tentang pelaksanaan Ibadah Qurban.Turut memberikan sambutan, Ketua DMI Sumut Drs.H.Irhamuddin, MA dan Wakil Ketua Umum MUI Sumut Dr.H. Arso, SH, M.Ag sekaligus memimpin do'a diakhir acara.

Tokoh masyarakat setempat, Prof. Dr. Said Alwy Msc, Ph.D, Dahrun Siregar, Ahmad Mulkan dan Syafii menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Pengurus BKM dan Ormas-Ormas Islam serta jamaah dan berharap kegiatan tersebut dapat berlanjut minimal sekali 2 minggu, karena sejak dibangun masjid tersebut baru kali ini melaksanakan kegiatan yang cukup ramai menghadirkan jamaah apa lagi diikuti dengan ceramah agama yang sungguh sangat besar manfaatnya bagi kami.

Dalam keterangannya, baik nazhir yang juga Ketua BWI Sumut Drs. H. Syariful Mahya Bandar, M.Ap maupun Ketua BKM Jaharuddin dan Ketua PAMK Dr.H. Hasnan Syarief Panggabean mengatakan akan merespon keinginan masyarakat tersebut dengan menjadwalkan kegiatan-kegiatan keagamaan secara rutin di Masjid Al Badar sehingga masjid yang cukup besar dengan lokasi yang sangat strategis tersebut akan memberikan warna tersendiri kelak dalam syiar Islam khususnya di Sumatera Utara.

Mengenai program percontohan wakaf produktif yang dicanangkan saat awal pembangunan Masjid Al Badar, Syariful Mahya Bandar mengatakan, akan melanjutkan program tersebut karena cukup lama terkendala akibat adanya gangguan oknum-oknum yang keliru dalam persepsi teradap program tersebut.

“Insya Allah akan kita teruskan dengan bantuan semua pihak,” kata Syariful mengakhiri keterangan.