MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meminta agar dana desa benar-benar dipergunakan untuk pembangunan desa.

Penegasan itu disampaikan Gubsu saat menerima audiensi Panitia Konfrensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman No. 14 Medan, Jumat (2/7/2021).

"Dana desa harus benar-benar dipergunakan untuk membangun desa. Bukan untuk kepentingan lain apalagi dikorupsi," tegas Gubsu di hadapan Penanggung Jawab Konferensi yang juga Ketua PWI Sumut H Hermansjah didampingi Sekreratis PWI Sumut Edward Thahir, Ketua dan Sekretaris Panitia Pelaksana (OC) Khairul Muslim dan Rizal R Surya, Ketua Panitia Pengarah (SC) Nurhalim Tanjung dan Zulkifli Harahap.

Menurut Gubsu, dana desa harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa. Karena itu, dana desa harus dikelola dengan sebaik mungkin dan jangan diselewengkan untuk kepentingan lain.

"Saya menemukan ada dana desa yang tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan desa dan kesejahteraan rakyat. Modusnya dengan melalui berbagai kegiatan seperti bimbingan teknis (bimtek). Kemarin saya menemukan kegiatan seperti ini dan langsung dibubarkan," jelas Gubsu.

Selain itu, Gubsu minta bupati untuk benar-benar mengawasi penggunaan dana desa ini.

"Yang menyetujui pengeluaran anggaran dana desa adalah bupati. Karena itu, bupati harus mengawasi penggunaannnya. Kegiatan-kegiatan model bimtek ini harus diperhatikan," pinta Gubsu.

Berkaitan itu, Gubsu berharap kepada PWI khususnya dan wartawan umumnya untuk ikut pengawasi penggunaan dana desa.

"Saya berharap kepada kawan-kawan PWI khususnya dan wartawan umumnya untuk mengawasi penggunaan dana desa,” harapnya.

Berkaitan dengan pelaksaan Konferensi PWI Sumut yang dilaporkan Hermansjah akan berlangsung 29 Juli secara daring dan 31 Juli secara tatap muka, Gubsu berharap pelaksaan konferensi berjalan dengan baik.

"Saya mendukung agar pelaksanaan Konferensi PWI Sumut 2021 berjalan dengan baik dan sukses serta menghasilkan kepemimpinan yang mampu mengayomi seluruh anggotanya serta mampu bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumut dalam mengawal pembangunan di provinsi ini," katanya.

Gubsu berharap, agar PWI mampu menjalankan perannya sebagai kontrol sosial dalam pelaksanaan pembangunan di Sumut.

"Berikan kritik dan saran agar pembangunan di daerah ini berjalan dengan baik. Saya siap dikritik kalau memang ada yang tidak benar," tegasnya.

Sementara itu, Khairul Muslim meminta petunjuk kepada Gubsu selaku Ketua Satgas Covid-19, agar pelaksanaan Konferensi PWI Sumut tidak melanggar protokol kesehatan (protokol).

"Berapa jumlah peserta yang boleh hadir untuk mengikuti pertemuan tatap muka, kami mohon petunjuk Pak Gubsu," ujar Khairul Muslim.

Untuk hal ini, Gubsu minta panitia berkoodinasi dengan Satgas Covid-19 Sumut agar konferensi berjalan sukses tanpa melanggar prokes.