BERASTAGI - Di bawah kaki gunung Sibayak dan dilingkupi udara nan segar Pabrik AQUA Berastagi terus menjalankan produksi secara ramah lingkungan. Seluruh proses produksi termasuk pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan secara bijak, sesuai peraturan yang berlaku baik di tingkat nasional maupun lokal, serta selalu memperhatikan dampak lingkungan.

"Pabrik AQUA Berastagi memproduksi produk AQUA dengan memanfaatkan air yang berasal dari sumber air yang terlindungi, mengandung mineral alami yang terjaga baik, dan proses produksi dijalankan secara aman dan higienis," kata Kepala Pabrik AQUA Berastagi, Juli Purnomo dalam keterangannya kepada para wartawan, Jumat (2/7/2021).

"Produksi AQUA dari Berastagi kemudian didistribusikan ke Sumatera Utara, Aceh, Riau, Jambi, dan sebagian Sumatera Barat," tambah Juli.

Dalam masa pandemi ini pabrik AQUA Berastagi tetap berproduksi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu dimaksudkan untuk membuat pabrik AQUA Berastagi selalu aman dan higienis serta turut serta mendukung upaya pemerintah dalam memberantas virus tersebut. Protokol kesehatan itu adalah setiap karyawan wajib memakai masker, menjalani pemeriksaan suhu tubuh saat masuk dan sedang bekerja, sesering mungkin mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak.

Karyawan sambungnya, dihimbau untuk selalu patuh pada protokol kesehatan sebagai suatu kebiasaan baru, guna keselamatan diri sendiri dan keselamatan bersama. Selain itu, karyawan harus patuh pada sistem pembagian masuk kerja sebagai langkah antisipasi untuk keselamatan bersama. Hal penting lain yang tetap menjadi komitmen dan dilaksanakan sepenuhnya pabrik AQUA Berastagi adalah pelestarian lingkungan.

"Selain manjalankan operasional pabrik kami pun giat menjalankan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan. Kegiatan itu antara lain adalah konservasi berupa penanaman pohon, pembuatan sumur resapan, biopori di daerah resapan air, taman hutan raya, sekitar pabrik, dan areal lain," ujar Esron Siringoringo, Stakeholder Relations Manager Pabrik AQUA Berastagi.

"Saat ini kami sedang mengembangkan beberapa bank sampah di Kabupaten Tanah Karo. Bank sampah ini dikelola bersama mitra pelaksana untuk mengumpulkan berbagai sampah plastik dan mengolahnya lebih lanjut agar dapat dikirim ke pusat daur ulang sampah plastik yang kemudian mengolahnya menjadi biji-biji plastik. Biji-biji plastik itulah menjadi cikal bakal pembuatan berbagai barang plastik, termasuk botol kemasan air minum dalam kemasan," papar Esron.

Upaya pelestarian lingkungan tersebut diakui Ketua PWI Sumatera Utara Hermansyah.

"Pabrik AQUA Berastagi sebagai bagian dari Danone-AQUA adalah perusahaan yang selalu peduli lingkungan. Selain konservasi, Danone-AQUA pun giat melakukan pengelolaan sampah plastik secara terpadu. Kami juga merasa bangga bahwa Danone-AQUA trlah memfasilitasi pembangunan pabrik daur ulang plastik terbesar di Indonesia, Veolia. Semoga hal ini mendatangkan kebaikan untuk kita semua," ujarnya.