TAPSEL - Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Parulian Nasution, berharap mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang akan melakukan kuliah kerja nyata (KKN), pembekalan pemberdayaan masyarakat (PPM) di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), membawa perubahan bagi warga.

Sekda juga berterimakasih kepada Rektor USU dan segenap civitas akademika yang telah berikan kepercayaan kepada Pemkab Tapsel. Pihaknya yakin, peserta KKN bisa memberi konstribusi pemikiran, kerja, dan karya nyata, dalam partisipasinya membangun desa sesuai dengan slogan gerakan terobosan desa membangun sebagai implementasi konsep kampus merdeka dan merdeka belajar.

"Kami yakin, mahasiswa telah dibekali dengan berbagai kompetensi seperti, akademik, emosional, sosial, dan spritual, untuk dipraktekkan di tengah-tengah masyarakat secara aktif dan konstruktif dengan berbagai inovasi kreatif dan ide-ide cemerlang," ungkap Parulian saat dimintai tanggapannya usai terima 113 mahasiswa USU yang akan KKN di Tapsel secara zoom meeting di Ruang Rapat Sekda, Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Kamis (1/7/2021).

Apalagi, lanjut Sekda, dalam mencermati peradaban dan budaya suatu daerah yang sangat ditentukan pendidikan. Apabila pendidikan maju, maka daerah itu sudah pasti maju. Karena itu, pihaknya yakin, KKN tersebut akan berhasil, jika dilaksanakan terintegrasi dengan libatkan berbagai OPD Sesuai Prodi masing masing.

"Pada penerimaan mahasiswa KKN ini, sengaja kami hadirkan berbagai OPD agar ada tanggungjawab moral untuk ikut membimbing mahasiswa di lapangan seperti Kadis Pendidikan, Pertanian, Kesehatan, Perumahan dan Permukiman, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa," terangnya, sehingga, apabila ada data dan informasi yang dibutuhkan akan lebih mudah didapatkan.

Sementara Rektor USU, Dr Muryanto Amin SSos MSi mengatakan sebanyak 1998 mahasiswa yang akan mengikuti KKN PPM, dimasa pandemi ini. Para mahasiswa ini diharapkan nanti turut membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 serta mengurangi dampak yang ditimbulkan.

"Jumlah mahasiswa 1998 yang tersebar ke-89 daerah di 2 kota dan 5 kabupaten di Provinsi Sumut. Dan 1 daerah di Provinsi Jambi untuk mengikuti KKN kebangsaan dan KKN bersama yang dilaksanakan Universitas Jambi," ucapnya.

Melihat kondisi pandemi, maka KKN dilaksanakan dalam jaringan (daring) dan diikuti 7 fakultas yaitu, Ilmu Budaya, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hukum, Teknik, Pertanian, Matematika, dan Kesehatan Masyarakat. Rektor menegaskan kepada seluruh mahasiswa USU yang mengikuti KKN agar selalu mematuhi protokol kesehatan.

Dia berharap dengan KKN, mahasiswa bisa mendapat atau memberikan pelajaran dan rasa kepedulian terhadap sesama. Selain itu diharap juga bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dia mengingatkan agar mahasiswa yang mengikuti KKN bersungguh-sungguh sehingga terjalin kerjasama yang berkelanjutan antara universitas dengan pemerintah.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kadis PMD M Yusuf, Kadis Perkim Harpan Siregar, Kadis Kesehatan dr Sri Khairunnisa, Kadis Pendidikan Amros Karangmatua, Kaban Kesbangpol Hamdy S Pulungan, Kadis Pertanian Bismark Maratua, Kadis Ketahanan Pangan Efrida Yanti Pakpahan, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar.