JAKARTA - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Kementerian Agama, M. Ishom Yusqi menyatakan pihaknya tak mengizinkan madrasah di zona merah penularan virus corona menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Hal itu sesuai dengan edaran tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2021/2022 di Madrasah pada Masa Pandemi Covid-19 tertanggal 21 Juni 2021.

"Kemenag Kabupaten/Kota tidak boleh memberikan izin pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas di zona merah," kata Ishom dalam keterangan resminya, Selasa (22/6).

Ishom menyatakan pelaksanaan PTM secara terbatas wajib memperhatikan kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan.

Ia menyatakan pembelajaran tatap muka bagi madrasah di luar zona merah wajib mendapatkan izin dari Pemda, Kanwil Kemenag Provinsi, dan Kankemenag Kab/Kota. Hal itu juga harus dilengkapi dengan persetujuan Satgas Covid-19 setempat.

"Pembelajaran tatap muka bagi madrasah terbatas juga harus memperhatikan penetapan zona oleh satgas percepatan penanganan Covid-19 Kab/Kota," ujarnya.

Lebih lanjut, Ishom mengatakan madrasah yang membuka pembelajaran tatap muka secara terbatas diharuskan mematuhi SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Madrasah juga wajib mengikuti Panduan PTM yang sudah diterbitkan.

Ia juga mengatakan pihak Kemendikbudristek telah menyusun buku panduan sekolah tatap muka di masa pandemi. Panduan ini disusun berdasarkan ketentuan yang tertuang dalam SKB 4 Menteri.

Isi buku panduan itu antara lain tentang ketentuan pembelajaran tatap muka saat pandemi, tugas satuan pendidikan, konsep dan strategi praktik pembelajaran pada masa pandemi, cara pengelolaan kelas dan perumusan jadwal sekolah, hingga model penyusunan RPP kelas/pelajaran.

Ishom menambahkan aktivitas pembelajaran tatap muka secara terbatas akan dilakukan setelah pemerintah menyelesaikan vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga pendidikan.

"Targetnya, vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan selesai sebelum tahun ajaran baru dimulai," ujarnya.*