MEDAN - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengimbau masyarakat agar tidak tergiur dengan iming-iming.


Imbauan itu disampaikan Kombes Pol Hadi terkait terungkapnya kasus percaloan Calon Siswa (Casis) Bintara Polri yang melibatkan oknum Polisi Wanita (Polwan) di Mapolrestabes Medan.

"Yang jelas semua pendaftar itu percaya diri saja dengan kemampuan dia. Tidak usah tergiur diiming-imingi oleh siapa pun itu. Baik masyarakat di luar, anggota polri, dijanjikan akan masuk polisi dengan mudah dan sebagainya," imbau Kombes Pol Hadi, Kamis, (17/6/2021).

Hadi menjelaskan, pada intinya, mekanisme ataupun proses seleksi yang dilakukan polri itu terbuka, transparan, bersih, tidak ada kongkalikong dan sebagainya.

"Kenapa? Karena ada pengawas internal dan eksternal. Keduanya ini bekerja pada setiap item seleksi itu, mereka mengawasi. Makanya kejadian ini, karena kejelian panitia ini yang melihat adanya indikasi kecurangan oleh peserta. Ini tindakan sudah cepat dan tepat. Intinya masyarakat tidak usah tergiur dari apapun, tetap percaya diri. Tidak ada yang instan," jelasnya.

Hadi mengatakan, setiap item memerlukan waktu yang peserta harus siap, baik dari sisi fisik, jasmani, akademis, dan piskloginya.

"Jika sekali dua kali gagal, maka harus introspeksi diri, di mana kegagalan itu. Sehingga diseleksi mendatang bisa lulus. Setiap nilai peserta setelah selesai, maka nilai langsung terpampang, jadi tidak ada lagi bermain. Itu wujud transparannya kita ingin memberikan edukasi dan ingin menghasilkan anggota-anggota polri yang berkualitas," pungkas juru bicara Polda Sumut ini.

Sebelumnya, oknum Polwan berpangkat Bripka diamankan personel Propam Polda Sumut terkait dugaan keterlibatannya dalam percaloan 28 Casis Bintara Polri Tahun 2021.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap oknum tersebut, 28 Casis yang terlibat persekongkolan dengan Polwan itu juga telah didiskualifikasi.