SERGAI - Akibat perkelahian sang anak hingga membuat status di media sosial Facebook), membuat seorang nenek di Serdang Bedagai kena pukulan hingga lebam di bagian kening, saat hendak menghalangi sang anak yang dalam kondisi hamil. Atas peristiwa tersebut, korban Asiah (66) didampingi anaknya Siska Rahmatia (29) bersama cucunya Adek Deriska (4) warga Dusun II Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, langsung membuat pengaduan ke Polsek Teluk Mengkudu.

Usai membuat pengaduan ke Polsek Teluk mengkudu, anak korban, Siska Rahmatia (29) kepada GoSumut, Kamis (17/6/2021) mengatakan, kejadian ini bermula tentang persoalan anaknya berinisial D (4) dengan anak inisial A (5) anak dari inisial IF (terlapor_RED) pelaku pemukulan terhadap orangtuanya.

"Anak saya D terlihat dilempar batu dengan anak IF yang berinisial A. Di mana sepeda anak saya disembunyikan anak IF (Terlapor-red) berinisial A. Kemudian mereka berantam dan melempar batu kepada anak saya yang secara langsung saya melihat dari dalam rumah," ucap Siska.

Saat itu, sambung Siska, anaknya menangis dan diapun berlari melihat kondisi anaknya yang terus menangis karena merasa kesakitan.

"Kemudian saya memanggil inisial A yang saat itu tinggal bersama neneknya bernama Muliana (50) yang merupakan tetangga kami. Kemudian saya memanggil neneknya, namun tidak ada jawaban. Selanjutnya kami tetap terus menungu jawaban pihak keluarga, tapi seperti mereka tidak ada merespon masalah tersebut," ungkapnya.

Pada sore, dia langsung membuat status di media sosial Facebook tanpa adanya menyebutkan pihak keluarga manapun. "Hanya saya menyebutkan tentang anak pungut agar untuk mendidiknya, namun mereka merasa," tandasnya.

Sekira pukul 02.00 dini hari, pihak keluarga inisial IF bersama temannya datang ke rumah dan merasa tidak suka dengan status yang dibuat Siska. Seketika adu mulut sehingga terjadi, IF yang berjumlah 3 orang laki-laki mendorongnya, namun dihalangi orangtua Siska.

"Kemudian IF kembali melakukan pemukulan kepada saya, namun kembali dihalangi orangtua saya. Sehingga pemukulan tersebut langsung mengenai kening orangtua saya hingga mengalami lebam," ucapnya.

Bahkan, sambung Siska, IF juga mengancam akan melaporkan hal ini ke pemerintah desa. Namun sekira pukul 03.00 dini hari, kepala dusun datang untuk melakukan mediasi, namun IF berkeras tidak mau berdamai secara kekeluargaan.

"Padahal, orangtua saya hanya meminta agar IF meminta maaf. Akan tetapi IF tidak mau malah mengancam agar persoalan ini disuruh untuk membuat pengaduan ke polisi. Karena tidak memiliki itikad baik, akhirnya kami membuat pengaduan ke Polsek Teluk mengkudu pada pagi hari agar kasus ini segera proses," ungkap Siska mendampingi orangtuanya membuat pengaduan ke Polsek Teluk Mengkudu.

Hal senada dikatakan Nek Asiah. Dia mengatakan, dirinya hanya meminta IF untuk meminta maaf kepada agar permasalahan dapat diselesaikan secara kekeluargaan, namun IF malah tidak mau.

Asiah menjelaskan, anaknya yang masih kondisi hamil akan dipukul IF, sehingga Asiah langsung menghalangi, sehingga pemukulan tersebut langsung mengenainya.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Teluk Mengkudu, AKP J Sagala melalui Kanit Reskrim Ipda Tri Pranata Purba dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban tersebut.

"Iya benar, saat ini korban lagi dilakukan visum di RSU Sultan Sulaiman bersama Tim Opsnal Polsek Teluk Mengkudu guna proses pemeriksaan," pungkasnya.