ASAHAN - Ibu muda di Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Fani Monila (24), kehilangan bayi perempuannya. Bayinya tersebut diduga dibawa kabur oleh mantan suami.
"Iya benar ada dilaporkan diduga dibawa mantan suaminya yang sudah lama pisah. Saat ini sedang diselidiki, cuma kasusnya sekarang ditangani unit PPA, di Polres," ujar Kapolsek Simpang Empat AKP Cahyandi ketika dimintai konfirmasi, Senin (7/6/2021).

Kejadian ini diunggah oleh Facebook milik Fani yang menggunakan nama anaknya, Kayla Shofiea. Ada beberapa foto yang menyertai unggahan itu hingga viral.

"Siapapun yg melihat ank saya yg ada difoto tolonglah kabari saya..mkin kalian mengerti bagaimana perasaan saya sbgi seorng ibu..banyak kekahawatiran di benak saya walaupun dia bersama ayahnya tapi kekewatiran itu begitu sangat besar, karna saya yang berjuang dari lahir sampai dia sebesar ini. tolong lah kembali kn dia, pulang lah nak, mm disini nunggu adek, mm rindu," tulis Fani.

Kepada wartawan, Fani mengatakan pihaknya sudah melapor ke polisi. Menurut Fani, ia sudah tidak pernah berhubungan dengan mantan suaminya itu.

Bahkan mantan suaminya sudah tidak menafkahinya sejak usia kandungan 4 bulan. "Iya benar, sudah dilapor (polisi), dibawa sama ayah kandungnya. Tapi saya sudah cerai sama dia dan dia membawa paksa anak saya yang masih (minum) ASI," kata Fani.

Kronologi

Mulanya, bayinya tersebut baru bangun dari tidur dan dinaikkan ke mainan kereta dorong di dekat pintu depan rumahnya. Kemudian, Fani pergi ke dapur. Setelah kembali, ia tak melihat lagi anaknya di kereta dorong.

Panik, ia berlari mencari ke luar rumah dan melihat anaknya dibawa oleh seorang pria sambil berlari. Dari perawakannya, ia menduga pria tersebut merupakan mantan suaminya.

Fani terus berusaha mencari keberadaan mantan suaminya itu namun belum menemukan hasil. Di postingan lainnya, Fani juga mengunggah foto suaminya.

"Bagi yang melihat pria ini tolong hubungi saya ke no tel 085262067373 atau no wa 083101777592. dia mantan suami yang tidak bertanggung jawab yang membawa lari anak saya secara paksa dan sampai sekarang tidak ada kabar," tulis Fani.