JAKARTA - Manchester United bakal berjumpa Villareal di final Liga Europa 2020/2021, di Gdansk Stadium, Polandia, 26 Mei, setelah keduanya masing-masing menyingkirkan AS Roma dan Arsenal dengan skor agregat 8-5 dan 2-1.


Laju Manchester United ke final Liga Europa 2020/2021 tak terbendung meski kalah dari AS Roma di leg kedua semifinal yang dihelat di Stadio Olimpico, Roma, Kamis (6/5/2021).

Pada leg pertama di Stadion Old Trafford, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini membantai anak buah Paulo Fonseca dengan skor meyakinkan 6-2.

Mengejar ketertinggalan di leg awal, AS Roma mengawal pertandingan dengan agresif. Menit 4, Roma mendapat tendangan bebas usai Bailly melanggar Mkhitaryan dengan kasar.

Pellegrini mengirim bola silang. Dave saves! De Gea melakukan penyelamatan berkelas usai menggagalkan peluang bersih Mancini di depan gawang. Kemelut masih terjadi. Namun, sundulan Mkhitaryan yang melambung mengakhiri gelombang serangan Roma.

Meski Roma terus mendominasi, United melalui Cavani sempat membuat pendukung Roma deg-degan usai tendangan lambungnya menerpa mistar gawang menit 20.

Setelah sebelumnya kembali menyia-nyiakan peluang di menit 26, Cavani benar-benar membuat gol di menit 39. Mulanya, Fernandes memberi sodoran cantik kepada Fred di daerah lawan.

Tak buang waktu, ia membelah pertahanan lawan dan menyodorkan bola terobosan yang kemudian dituntaskan striker Uruguay itu dengan kaki kanannya. Sempat dicek oleh VAR, wasit tetap mengesahkan gol tersebut.

Tim tuan rumah akhirnya menaklukkan ketangguhan De Gea lewat gol Dzeko di babak kedua. Dari kiri kotak penalti United, Mkhitaryan mengirim bola ke Pedro yang ada di tiang jauh.

Pemain 33 tahun mengembalikan umpan silang ke tengah. Pemain internasional Bosnia tersebut mudah saja menyundul bola ke sisi gawang yang ditinggal De Gea yang berada tiang sisi lainnya. 1-1.

Tiga menit kemudian, yakni menit 60, Roma membalikkan keadaan lewat Cristante. Pellegrini memenangkan duel dengan Fred, lantas mengirim bola ke jalur lari Cristante. Pemain 26 tahun itu menuntaskannya dengan sepakat kencang melengkung ke sudut tiang jauh.

Lagi, Cavani membuat United mengejar ketertinggalan di menit 68. Kerjasamanya dengan Fernandes yang diakhiri dengan sundulan membuat Mirante tak berdaya.

Nicola Zalewski, pemain 19 tahun yang masuk menggantikan Pedro, membuat Roma unggul 3-2 di menit 83. Sepakannya membentur Alex Telles dan membuat bola berbelok masuk melalui sela-sela kaki De Gea.

Hingga peluit akhir berbunyi, Roma tetap unggul 3-2 meski gagal melaju ke final lantaran kalah secara agregat 5-8.

AS Roma 4-2-3-1: Antonio Mirante, Rick Karsdorp, Chris Smalling, Roger Ibanez, Bruno Peres, Bryan Cristante, Gianluca Mancini, Pedro Rodriguez, Lorenzo Pellegrini, Henrikh Mkhitaryan, Edin Dzeko

Man Utd 4-2-3-1: David De Gea, Aaron Wan-Bissaka, Eric Bailly, Harry Maguire, Luke Shaw, Fred, Donny van de Beek, Paul Pogba, Bruno Fernandes, Mason Greenwood, Edinson Cavani

Di Emirates Stadium, Arsenal, yang membutuhkan setidaknya satu gol dan nol kebobolan setelah kalah 1-2 di leg awal, gagal menuai hasil positif. Di depan para pendukungnya, mereka ditahan imbang anak asuhan Unai Emery, sang mantan pelatih The Gunners.

Villarreal justru lebih agresif di awal pertandingan lewat tusukan cut inside Chukwueze di menit 5. Leno terbang merentangkan badan menghalau bola yang mengarah ke tiang jauh.

Aubameyang nyaris membuat Arsenal punya gol kandang. Tendangannya di menit 39 sebenarnya mudah dijinakan Rulli. Namun, bola meluncur di sela kakinya dan hampir gol jika pemain Argentina itu tak menangkap di garis gawang.

Meski bola lebih banyak dikuasai Arsenal, Villarreal lebih banyak menghasilkan peluang berbahaya. Hingga menit akhir, Villarreal membuat tiga tembakan menemui target, berbanding satu milik Arsenal.

Peluang berbahaya terakhir Arsenal terjadi di menit 79. Auba nyaris menaklukkan Rulli andai sundulannya tak menerpa tiang gawang.

Tak ada gol bagi anak asuh Mikel Arteta hingga menit akhir. Harapan dua All England Final di Liga Europa dan Liga Champions pun kandas.

Arsenal 4-1-4-1: Bernd Leno, Hector Bellerin, Rob Holding, Pabo Mari, Kieran Tierney, Thomas, Bukayo Saka, Martin Oedegaard, Emile Smith-Rowe, Nicolas Pepe, Pierre-Emerick Aubameyang

Villarreal 4-4-2: Geronimo Rulli, Mario Gaspar, Raul Albiol, Pau Torres, Alfonso Pedraza, Samuel Chukwueza, Dani Parejo, Francis Coquelin, Manu Trigueros, Paco Alcacer, Gerard Moreno