MEDAN - Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama di bulan Ramadhan, Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut menggelar berbagi ceria kepada anak yatim.
Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Masjid Djamik Ubudiyah di Jalan Pelita I Gang Tangga Batu, Medan Perjuangan, yang dibarengi dengan berbuka puasa bersama juga dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, Jumat (7/5/2021).

Ketua Forwakes Sumut M. Yunan Siregar mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah membantu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.

Dalam kesempatan itu, Yunan juga menjelaskan, sebagai umat muslim tentu memiliki kewajiban untuk membantu anak yatim, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Semoga apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi anak yatim, sehingga dapat berlebaran seperti anak lainnya," ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan yang turut menghadiri kegiatan ini, memberikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan Forwakes.

Menurutnya, kegiatan yang dilakukan para jurnalis kesehatan tersebut sangat baik, khususnya untuk menghubungkan tali silaturahmi.

"Kegiatan yang baik, karena bisa menghubungkan tali silaturahim, agar pelaksanaan tugas sehari-hari kedepannya bisa menjadi lebih baik," jelasnya.

Sebab, terang Alwi, dengan komunikasi yang baik akan sangat membantu dalam hal penanganan Covid-19. Apalagi, sambung Alwi, penanganan pandemi Covid-19 yang telah dilakukan selama ini telah cukup banyak menguras ekonomi dan energi.

"Belakangan ini ada komunikasi yang salah, karenanya dengan komunikasi yang baik dan bijaksana dapat membantu kita untuk penanganan Covid-19 ke depannya," katanya.

Sementara Nadzir mesjid Jamik Ubudiyah Abdulrahman Siregar berharap kegiatan ini dapat terus dikembangkan tidak hanya menjelang lebaran. Namun juga pada peringatan hari besar Islam.

Ia juga berharap, wartawan yang tergabung di Forwakes dapat memberitakan yang faktual sehingga masyarakat menjadi faham.

Al Ustadz Muhammad Rizal SPdi dalam tausiyahnya menyampaikan, nabi Muhammad SAW dekat dengan anak yatim. Karena itu, menyantuni anak yatim merupakan kebaikan.

"Semoga kegiatan penyantunan anak yatim ini mendapat berkah," lanjutnya.

"Diakhir puasa (10 terakhir puasa) harus semangat untuk mendapatkan malam lalitul qadar di malam ganjil," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Pantia Khairunnisak Lubis mengucakan terimakasih kepada para donatur seperti BPJS Kesehatan, Dinkes Sumut, Monex, Bank Mestika, Alfamart, Coca cola, PT Pegadaian, IDI Sumut, IDI Medan, dan para donatur lainnya.

"Kami ucapkan banyak terimakasih dan semoga kebersamaan ini dapat terus terjalin di kemudian hari," singkatnya.