ASAHAN - Hari ini merupakan hari pertama Operasi Ketupat Toba 2021, penyekatan mudik di Pos Meranti, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Asahan. Puluhan pemudik yang melintas di jalan ini pun diputar balik.

"Sejak dari pagi diperkirakan ada puluhan kendaraan mayoritas luar daerah. Ada banyak pemudik sejak pagi tadi sudah dihalau putar balik ke daerah asalnya. Terbukti mereka membawa muatan tas koper namun kami beri penjelasan kalau mudik tidak boleh dan harus putar balik," kata Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto saat memantau Pos Penyekatan Meranti yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Batu Bara di dampingi Bupati Asahan dan Forkopimda Asahan, Kamis (6/5/2021).

Nugroho mengatakan para pemudik itu pun berupaya mengelabui petugas dengan cara beragam. Salah satunya, mengenakan baju dinas dengan dalih perjalanan urusan kantor, termasuk personel Polri maupun TNI.

"Kalau modus untuk mengelabui pemudik dengan beragam alasan, ada juga yang memakai simbol atau atribut petugas TNI-Polri dia maksud ingin mudik. Itu tetap kita berikan arahan dan diputar balik, tidak boleh," katanya.

Ada pula mobil minibus penumpang mengangkut empat orang penumpang dari Tanjungbalai yang ingin melakukan perjalanan ke Kota Medan. Mereka beralasan ingin mengantarkan orang sakit, namun ketika bagasi mobil dibuka terdapat tumpukan koper dan tas.

Kendaraan yang diberhentikan petugas ini rata-rata berpelat nomor dari luar daerah. Setelah diberhentikan petugas, surat kendaraannya diperiksa, termasuk identitas diri.

Nugroho mengungkapkan, hanya orang-orang yang memiliki alasan jelas seperti kunjungan dinas, keluarga sakit atau meninggal, kemudian membekali diri dengan surat perjalanan resmi dari instansi terkait yang boleh melanjutkan perjalanan.

"Hari pertama pos pelayanan ini berjalan belum ditemukan pengendara yang membandel, semua koperatif. Di pos pelayanan ini kita juga sediakan tim medis untuk tes swab antigen Covid19," kata Nugroho.