TOBA - Jalan dam site Bendungan Desa Siruar, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Bahkan, jalan ini bagaikan kubangan kerbau.

Menurut warga setempat, jalan dam site Bendungan Desa Siruar ini merupakan jalan utama menuju Bendungan/Reg Dam Siruar yang dilalaui kendaraan karyawan 4 perusahaan di Kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Pintupohan Meranti diantaranya PT Inalum Persero, PT.BDSN (Bazra Daya Sentra Nusa), PT, Jasa Tirta dan PT. PJBS (Pembangkit Jawa Bali Servis).

D. Marpaung (83) Tokoh Adat Desa Siruar kepada www.gosumut.com, Kamis (21/4/2021) menceritakan, dulu waktu PT. Inalum masih dikelola Jepang, jalan dam site Bendungan Desa Siruar dan sepanjang ruas jalan Parmaksian menuju PT. Inalum Paritohan Kecamatan Pintupohan Meranti masih dirawat dan sering dilakukan perbaikan bila ada jalan yang rusak.

Namun setelah Inalum beralih ke Indonesia dan menjadi perusahaan BUMN, hampir semua ruas jalan yang dulunya perawatan kini terabaikan.

"Tidak hanya PT. Inalum, beberapa perusahaan yang setiap hari mengunakan dan melintasi jalan ini juga tampak tidak mau peduli atau tutup mata seperti PT.BDSN, PT. JASA TIRTA dan PT.PJBS.bila mereka sadar apa susahnya ke Tiga perusahaan itu berkoordinasi melakuklan perbaikan dan perawatan.ujar D marpaung.

Hal senada disampaikan S.Sitorus (65). Warga Desa Tangga Batu 1 Sosorladang menyampaikan, setelah PT.INALUM menjadi perusahaan BUMN sepanjang ruas jalan Parmaksian menuju PT.INALUM Paritohan d Pintupohan Meranti sudah pada rusak serta kupak kapik dan hancur.

"Dilihat dari kondisi fisik jalan saat ini, sepertinya tidak ada lagi perbaikan dan perawatan rutin dari PT.INALUM, karena di beberapa tahun terakhir ini sudah tidak pernah lagi kita lihat mereka melakukan perawatan dan perbaikan," ujar S. Sitorus.

Sementara itu, Humas PT Inalum, Lambas Sianipar enggan mengomentari persoalan ini ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.