TANJUNGBALAI - Pasca digeledahnya rumah pribadi dan kantor Walikota Tanjungbalai, M. Syahrial oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (20/4/2021) hingga kini keberadaan Walikota Tanjungbalai masih menjadi tanda tanya.

Walikota yang sempat mendapat penghargaan sebagai Walikota termuda di Indonesia itu masih belum menampakkan diri. Namun, hari ini, Kamis (22/4/2021) ia telah mengeluarkan himbauan dan surat edaran resmi kepada seluruh ASN di Pemkot Tanjungbalai.

Dalam himbauan tersebut, Syahrial meminta agar seluruh ASN di Pemkot Tanjungbalai dapat melaksanakan tugas dengan baik.

"Saya meminta kepada ASN Pemko Tanjungbalai tetap melaksanakan tugas dengan baik. Pelayanan masyarakat, pelayanan kesehatan, pelayanan publik, dan pemerintahan. Dan bagi ASN Pemko Tanjungbalai tetap menjalankan ibadah puasa dan mematuhi protokoler kesehatan penanganan Covid-19," tulis surat himbauan yang ditandatangani Walikota Tanjungbalai, HM Syahrial SH MH.

Hal tersebut dibenarkan Kadis Kominfo Tanjungbalai, Walman Riadi Girsang, saat dikonfirmasi wartawan.

Ia mengatakan, himbauan tersebut memang benar dilakukan Syahrial setelah di periksa tim penyidik KPK.

"Iya benar ada surat himbauan. Itu dilakukan oleh Walikota sesaat setelah diperiksa," kata Walman.

Walikota sambungnya, meminta kepada seluruh ASN agar tetap melakukan pelayanan publik.

"Kami tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat dan bekerja seperti biasa," ujarnya.

Diberita sebelumnya, Walikota Tanjungbalai tersandung dugaan kasus korupsi jual beli jabatan di lingkungan Pemkot Tanjungbalai pada tahun 2019 setahun sebelum pelaksanaan Pilkada serentak 2020.

Informasi yang diterima, penyidik KPK telah menetapkan tersangka dalam kasus ini. Namun identitas tersangka masih dirahasiakan pihak KPK.

Dalam pemberitaan, Plt Jubir KPK, Ali Fikri mengatakan bahwa KPK pastikan akan beberkan kepada masyarakat hasil mengenai dugaan korupsi di Tanjungbalai dan akan diungkapkan siapa yang menjadi tersangkanya.

Dikatakannya penyidik KPK telah menemukan dua bukti permulaan yang cukup terkait dugaan korupsi di Pemkot Tanjungbalai.

"Saat ini penyidik KPK turun ke Tanjungbalai untuk melengkapi bukti lainnya guna melengkapi berkas perkara," pungkasnya.