Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengirimkan surat informasi tagihan ke para pelanggannya di Medan sekitarnya dalam satu-dua pekan ini. Tapi mungkin ada cara berpikir yang keliru dari PLN lewat surat tersebut. Soalnya, tak patutlah saat listrik sering padam di bulan Ramadhan, perusahaan plat merah ini justru minta pembayaran tagihan listrik dipercepat.

 

Bukankah semestinya pelayanan semakin ditingkatkan, apalagi saat dibutuhkan, baru menuntut ini-itu ke pelanggan? Biar pelanggan bisa memaklumi menerima surat demikian. Lagi pula selama ini pun kami, dan mungkin para pelanggan lain, tak pernah telat membayar tagihan listriknya, bahkan kadang sebelum jatuh tempo, meski byar-pet justru semakin sering belakangan ini.

Parahnya PLN ini, sudah dibikinnya pelanggan shock dengan surat itu, ada pula kalimat "harap abaikan jika sudah membayar tagihan". Bikin geram saja, rasanya mustahil perusahaan sebesar PLN punya “corporate culture” yang buruk begini, tapi perilaku itulah ditunjukkan perusahaan plat merah yang memonopoli listrik ini.

PLN, kalau mau menjadi perusahaan yang berkelas dunia sebaiknya perbaikilah “corporate culture”, jangan “aji mumpung” mentang-mentang kalian memonopoli listrik di negeri ini sehingga sesuka hati meneror pelanggan. Lagi pula pelangganlah yang menghidupi kalian, jadi tak sepatutnyalah memperlakukan kami sewenang-wenang.
Donna, warga Jl. Pertahanan Medan