MEDAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan menghelat vaksinasi Covid19, Senin (19/4) di aula kantor MUI Kota Medan Jalan Amaliun Medan. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan yg Wakilin Kepala Puskesmas Kota Maksum Dr Hj Suriati Ginting Vaksinasi Covid19 tahap pertama diberikan kepada 70 orang terdiri dari pengurus MUI Kota Medan, ustadz se Kota Medan dan utusan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Medan.
 
Ketua Umum MUI Kota Medan, Dr Hasan Matsum, MAg, mengatakan, vaksinasi dilakukan dalam dua tahap untuk mencegah kerumunan. Dia menyebut, tahap kedua vaksinasi untuk pengurus MUI akan dilakukan dua pekan mendatang.
 
“Vaksinasi di MUI diharapkan bisa memberikan teladan kepada masyarakat bahwa ulama juga ikut melaksanakan vaksin sebagai bentuk hifdzun nafs,” ujarnya.
 
Dilanjutkan Hasan, tujuan vaksinasi ini merupakan ikhtiar pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga dapat memutus mata rantai penularan Covid-19, serta juga sebagai contoh yang baik (qudwah hasanah) bagi masyarakat umum.
“Covid 19 ini adalah suatu ancaman nyata kesehatan masyarakat. Untuk itu kita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu-ragu melaksanakan vaksinasi covid 19. Sedangkan berita beredar bahwa tidak ada covid itu adalah hoax dan berharap masyarakat jangan termakan berita bohong itu,” harapnya.
 
 
Untuk itu, lanjutnya, umat Islam Indonesia tentunya wajib berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mewujudkan kekebalan kelompok dan terbebas dari pandemi Covid-19.
 
Hasan Matsum juga meyakinkan bahwa,
vaksinasi Covid-19 tidak akan membatalkan puasa. Karena penyuntikan dilakukan dengan memasukkan zat di dalam tubuh melalui jaringan saluran darah, bukan melalui jalan dari rongga terbuka ataupun diteteskan dari hitung, telinga dan mulut.
 
Ia juga berharap para ustadz untuk dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang covid 19, melalui upaya vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.
 
“Covid19 ini nyata dan kita semua berkewajiban melakukan pencegahan penyebaran nya dengan protokol kesehatan dan vaksinasi,” paparnya.