SIANTAR - Mulai hari ini, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Pematangsiantar-Simalungun, melakukan uji coba simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan berlangsung hingga 24 April 2021.


Simulasi tatap muka ini dilakukan hanya dua sekolah pada tingkat SMA, yakni SMA Negeri 4 dan SMA Budi Mulia. Selain itu para pelajar yang akan masuk ke dalam lokal terlebih dahulu diarahkan untuk mencuci tangan dan melakukan pengecekan suhu tubuh.

Kedua sekolah ini sudah dianggap lolos penilaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara melalui Dinas Pendidikan, baik dari sisi kesiapan sarana prasarana protokol kesehatan sekolah maupun kesehatan guru dan tenaga pendidik.

"Begitu pun durasi kegiatan proses belajar mengajar kita batasi dan hanya 3 jam saja setiap harinya. Sedangkan untuk peserta didik juga kita batasi maksimal 50 persen yang setiap kelasnya diisi hanya 18 murid saja. Kita juga menyuruh agar para pelajar tetap menjaga jarak 1,5 meter," ucap James Andohar Siahaan saat berada di SMA Negeri 4 yang berada di Jalan Pattimura, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Senin (19/4/2021) sekira pukul 08.30 Wib.

Selain itu Tim kesehatan dari Puskesmas sekitar juga turut ikut berpartisipasi dalam kegiatan simulasi uji coba tatap muka. Hasil dari kegitan ini juga akan dievaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada sekolah-sekolah yang berada di Kota Pematangsiantar.

"Untuk itu saya berharap tidak ada klaster baru dalam pelaksanaan uji coba yang kita lakukan ini. Kami juga akan tetap memantau dan tekankan kepada guru dan murid mau itu diluar ataupun didalam sekolah agar tetap menjaga protokol kesehatan," ungkapnya.

Lanjutnya, apabila belajar tatap muka ini tidak berjalan dengan baik dan dinyatakan tidak berhasil, maka pembelajaran tatap muka akan kita hentikan.

Ditempat yang sama Rudolf Barmen Manurung, selaku kepala sekolah SMA N 4 Pematangsiantar kepada Go Sumut mengatakan bahwa menurutnya kalau simulasi pembelajaran tatap muka ini adalah hal yang positif.

“Begitu pun kita akan terus evaluasi kinerja dari simulasi ini dan menunggu selama satu minggu ini. Jika ada yang kurang kita akan terus perbaiki dan akan kita pantau sampai simulasi ini berjalan sempurna sesuai dengan ketentuan Kadis Pendidikan dan Gubernur Sumatera Utara,” tutupnya.